Dark/Light Mode

Oksigen Langka, Luhut Impor 10 Ribu Tabung Dari Singapura

Selasa, 6 Juli 2021 14:17 WIB
Nakes menjaga oksigen. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Nakes menjaga oksigen. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melonjaknya jumlah pasien Covid-19 membuat permintaan oksigen. Akibatnya oksigen jadi langka. 

Untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, memesan 10.000 tabung oksigen konsentrator dari Singapura.

Baca juga : Bosan Nunggu, Penumpang Lompat Dari Pintu Darurat

“Sebagian sudah mulai datang menggunakan Pesawat Hercules dari Singapura, dan juga kita akan ambil dari tempat lain jika kita kekurangan,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual Jakarta, Selasa (6/7).

Komandan PPKM Darurat ini mengatakan, tabung oksigen konsentrator itu diperuntukkan bagi pasien Corona bergejala ringan. Oksigen konsentrator ini dapat mengambil oksigen dari udara dan diproses untuk kemudian dihirup oleh pasien.

Baca juga : Oksigen Bagi Yang Tak Mampu

Sementara, dari dalam negeri, pemerintah juga terus memobilisasi pasokan oksigen untuk kebutuhan medis. Saat ini 100 persen pasokan oksigen untuk industri sudah dialihkan untuk kebutuhan pasien Corona. Pemerintah menyuplai kebutuhan oksigen dari Morowali, Cilegon, dan Batam.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memohon, kerja sama dan pengertian dari para industri pengguna oksigen yang pasti akan terganggu proses produksinya, karena dialihkan untuk kebutuhan medis. Dia memahami, akan membuat kontrak industri dengan buyers tidak bisa terlaksana karena kondisi darurat. 

Baca juga : Oksigen Menipis, Luhut: Impor Jadi Pilihan

“Ini hanya karena keadaan darurat, ini semua untuk NKRI yang kita cintai,” ujarnya saat membuka seminar Webinar Nasional Seri I: Kebijakan dan Implementasi PPKM Darurat di Industri”, Selasa (6/7). [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.