Dark/Light Mode

12-20 Juli, 15 Kabupaten/Kota Di Luar Jawa Bali Nyusul PPKM Darurat

Jumat, 9 Juli 2021 19:52 WIB
Menko Perekonomian/Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto (Foto: Instagram)
Menko Perekonomian/Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengingatkan kepada semua Kepala Daerah di luar Jawa-Bali, khususnya yang menjalankan PPKM Darurat, agar meningkatkan pelaksanaan Testing, Tracing, Treatment (3T), di mana target testing minimal per hari sudah ditetapkan pada Instruksi Mendagri.

Tak hanya itu, dari setiap PCR Test juga akan diminta memasukkan CT Value dan daerah juga harus melaporkan CT Value hasil testing ke dalam aplikasi yang telah dibuat Kemenkes. Supaya bisa memprediksi tingkat penyebaran virus Covid-19 varian baru.

“Untuk kapasitas TT di RS bisa dinaikkan lagi sampai 30%-40 persen (rata-rata alokasi RS saat ini di RS luar Jawa-Bali untuk Covid-19 hanya 10-20 persen). Kemudian, harus mengisi berapa kebutuhan oksigen melalui situs sirs.kemkes.go.id/fo, agar kami bisa mempersiapkan jalur distribusinya dengan lebih baik lagi,” terang Menkes.

Baca juga : Pahamify Summer School Temani Libur Sekolah Saat PPKM Darurat

Pemerintah juga akan segera melakukan Program Vaksinasi yang ketiga (booster) untuk tenaga kesehatan (nakes), sebagai perlindungan untuk garda terdepan penanganan Covid-19.

Program Vaksinasi disiapkan akan dilakukan mulai minggu depan untuk 1,47 juta Nakes, dan teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Kemenkes.

Proses Vaksinasi ini rencananya akan menggunakan Vaksin Moderna, sehingga akan bisa memberi perlindungan maksimal terhadap variasi virus yang ada.

Baca juga : Pangdam Jaya: Banyak Perusahaan Tak Patuhi PPKM Darurat

“Di Jawa juga harus dibentuk Satgas Oksigen yang akan mendata seluruh kebutuhan oksigen di RS. Sekarang kebutuhan oksigen kita (khusus di Jawa-Bali yang mengalami lonjakan kasus) naik ke 800- 1.000 ton per hari, sehingga untuk amannya kita memerlukan 2.400 ton per hari,” jelas Menkes.

Sementara itu, Plh. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Jarwansyah menerangkan bahwa jumlah kinerja Posko Covid-19 di daerah, mengalami peningkatan signifikan dalam satu pekan terakhir.

Dengan kenaikan tertinggi pada kegiatan memasang materi edukasi (naik 68 persen), penyemprotan disinfektan (naik 59,55 persen), dan pembatasan jam malam (47,05 persen).

Baca juga : Objek Wisata Di Badung Bali Tutup Selama PPKM Darurat

“Kegiatan penegakkan disiplin, pembubaran kerumunan, meniadakan kegiatan sosial, pengawasan keluar masuk wilayah, diharapkan dapat meningkat seperti yang terjadi di Mei 2021. Meniadakan kegiatan ibadah untuk sementara, pelaksanaan tracing, mendukung vaksinasi sangat meningkat dalam dua pekan terakhir. Untuk penerapan 3M dan 3T ini tentunya juga melibatkan unsur TNI/ Polri, dan koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah,” terang Jarwansyah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.