Dark/Light Mode

Kunker Ke Gresik, Bahlil Dukung Proyek Pabrik Soda Ash Pertama Di Indonesia

Sabtu, 11 September 2021 13:44 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (tengah) saat kunjungan langsung ke PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Jumat (10/9). (Foto: Antara)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (tengah) saat kunjungan langsung ke PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Jumat (10/9). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Pabrik Soda Ash berkapasitas 300 ribu ton per tahun yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2024 ini merupakan salah satu implementasi Petrokimia Gresik dalam upaya mendukung peningkatan perekonomian nasional khususnya industri kimia.

Selama ini, kebutuhan akan Soda Ash dalam negeri sangat tinggi sebagai tumpuan bahan baku berbagai produk yang banyak kita temui sehari-hari, seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya dan lain sebagainya.

Baca juga : Bank Indonesia Buka Corner Pertama Di Tokyo

“Sehingga pangsa pasarnya sangat besar, terutama untuk pasar domestik. Namun tidak menutup kemungkinan Soda Ash Petrokimia Gresik juga dapat melayani kebutuhan pasar global," tutup Dwi Satriyo.

Sebelumnya, untuk menyukseskan pembangunan Pabrik Soda Ash ini, Petrokimia Gresik telah menandatangani MoU dengan PT Garam (Persero) dan perusahaan multinasional Unilever Asia Pte. Ltd.

Baca juga : Sandiaga Dukung ICXP Ambil Peran Dalam Visi Indonesia 2045

MoU ini dalam rangka menjamin ekosistem bisnis rencana pembangunan Pabrik Soda Ash, dimana Petrokimia Gresik akan membeli garam industri sebagai bahan baku Soda Ash serta bekerjasama dengan Unilever Asia sebagai offtaker yang akan menyerap produk Soda Ash. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.