Dark/Light Mode

Antisipasi Kemenhub Hadapi Angkutan Lebaran 1440 H/2019

Rabu, 29 Mei 2019 07:37 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat meninjau kesiapan Angkutan Lebaran 2019. (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat meninjau kesiapan Angkutan Lebaran 2019. (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebaran tinggal menghitung hari. Masyarakat pun mulai sibuk menyiapkan diri untuk mudik. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai pilihan moda transportasi untuk mengantarkan mereka ke kampung halaman seperti kereta api, bus, pesawat, dan kapal laut. Adapula yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. 

Badan Penelitian dan Pengembangan (LItbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar survei sebagai persiapan untuk menghadapi masa Angkutan Lebaran 1440 H/2019. Hasil survei ini menyebutkan bus menjadi moda transportasi yang paling diminati dengan jumlah peminat 4.459.690 orang. Kemudian diikuti mobil pribadi 4.300.346 orang, kereta api 2.488.058 orang, pesawat 1.411.051 orang, dan sepeda motor 924.621 orang. 

Baca juga : Antisipasi Libur Lebaran 2019, BRI Siapkan Rp 48,2 T

Sementara itu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi provinsi tujuan mudik terbanyak. Jumlah pemudik ke Jawa Barat sebanyak 3.709.049 orang, Jawa Tengah 5.615.048 orang, dan Jawa Timur 1.660.625 orang. 

Tahun 2018, jumlah penumpang angkutan umum baik darat, laut, udara, kereta api, dan penyeberangan selama masa lebaran berjumlah 21.675.854 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 6,32 persen dari tahun 2017. Tahun ini jumlah penumpang angkutan umum diprediksi mengalami peningkatan sebesar 22.830.000 atau naik 4,14 persen. Pengguna kendaraan pribadi juga mengalami peningkatan sebesar 28.740.000 (9,48 persen) dan total kendaraan pribadi sebesar 10.610.000 (13,09 persen). Para pemudik ini diprediksi akan menggunakan jalur Tol Trans Jawa dan jalur alternatif. 

Baca juga : Rishadi Fauzi Siap Menangkan Persija Di Piala AFC 2019

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai koordinator nasional penyelenggaraan angkutan lebaran beserta kementerian, lembaga, dan instansi terkait telah menyiapkan kebijakan dan langkah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.  Dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 yang digelar pada April lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para stakeholder terkait untuk menyiapkan Angkutan Lebaran lebih baik lagi. Tak hanya itu, kelancaran dan keselamatan selama masa Angkutan Lebaran juga harus diutamakan.

“Saya mendorong agar ramp check pada seluruh moda dapat dilakukan. Pada bus-bus dapat dilakukan ramp check mandiri oleh Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan serta dapat dilakukan perbaikan berdasarkan hasil ramp check. Untuk moda udara, selain dilakukan ramp check pada pesawat, maskapai juga harus memastikan agar pilot sehat,” ungkap menteri yang akrab disapa BKS.

Baca juga : Antisipasi Lonjakan BBM Lebaran, Pertamina Siapkan Satgas Rafi

Oleh karena itu, Kemenhub melaksanakan inspeksi keselamatan untuk seluruh moda transportasi angkutan umum. Termasuk awaknya yaitu pengemudi, masinis, pilot, dan nahkoda. Begitu pula dengan kualitas pelayanan ditingkatkan mulai dari pembelian tiket, perjalanan selama masa mudik, hingga pelayanan angkutan terusannya. 

Kemenhub menjamin ketersediaan sarana transportasi jalan, laut, udara, dan kereta api serta pengawasan terhadap pelayanan sesuai dengan standar pelayanan penumpang. Selama masa Angkutan Lebaran ini juga diberlakukan pembatasan waktu operasional mobil barang pada tanggal 30 Mei 2019 pukul 00.00 WIB sampai dengan 2 Juni 2019 pukul 24.00 WIB, serta 8 Juni 2019 pukul 00.00 WIB sampai dengan 10 Juni 2019 pukul 24.00 WIB. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.