Dark/Light Mode

Peringatan Untuk Negara Kaya

Tolong Jangan Hobi Menimbun Vaksin Ya, Nanti Bisa Muncul Varian Baru Lagi

Minggu, 28 November 2021 19:55 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: Net)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Foto: Net)

 Sebelumnya 
Lewat tulisannya di surat kabar The Guardian pada Sabtu (27/11), Duta Besar WHO untuk Pembiayaan Kesehatan Global yang juga mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan, kegagalan dunia untuk memberikan vaksin ke negara-negara berkembang, kini kembali menghantui kita.

"Dengan cakupan vaksinasi rendah, Covid tidak hanya menyebar tanpa hambatan di antara orang-orang yang tidak terlindungi. Tetapi juga bermutasi, dengan varian baru yang muncul dari negara-negara termiskin, dan mengancam orang-orang yang telah divaksinasi penuh di negara-negara terkaya di dunia," papar Brown.

Baca juga : Vaksin Merah Putih, Semoga Bisa Digunakan Tahun Depan

"Situasi ini akan terus menghantui kita, sampai pandemi usai. Perlu vaksinasi yang gencar di setiap sudut dunia, supaya bisa pulih. Kita bisa belajar dari situasi Delta di India," imbuhnya.

Sementara Dr. Richard Lessells, spesialis penyakit menular di Universitas KwaZulu-Natal di Durban, Afrika Selatan mengatakan, reaksi dunia kaya terhadap berita bahwa ilmuwan Afrika Selatan menemukan varian baru adalah contoh dari keegoisannya sendiri.

Baca juga : Menlu Tuvalu Pidato Pake Celana Sedengkul Di Laut

"Menurut saya, itu menjijikkan dan benar-benar menyedihkan. Larangan bepergian yang diterapkan negara maju adalah satu-satunya reaksi, atau reaksi terkuat. Tidak ada kata dukungan yang mereka tawarkan ke negara-negara Afrika, untuk membantu kami mengendalikan pandemi. Terutama, yang menyangkut ketidakadilan vaksin ini yang telah kami peringatkan sepanjang tahun," tandas Lessells kepada CNN[HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.