Dark/Light Mode

100 Orang Tewas Dan 8 Ribu Orang Ditangkap Di Kazakhstan

Perintah Tembak Mati Di Tempat Dihujat AS

Selasa, 11 Januari 2022 06:30 WIB
Polisi anti huru hara menghadang demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/2/2022). (Foto: AP Photo/Vladimir Tret yakov).
Polisi anti huru hara menghadang demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/2/2022). (Foto: AP Photo/Vladimir Tret yakov).

 Sebelumnya 
“Itu yang benar-benar saya tolak. Perintah tembak di tempat, sejauh itu ada, adalah salah dan harus dihilangkan,” cetus Blinken dilansir AFP.

Blinken menambahkan, ia telah berbicara dengan Menlu Kazakhstan, Mukhtar Tileuberdi. Ia menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi negara kaya minyak itu.

Baca juga : Status Darurat 5-19 Januari, 140 WNI Di Kazakhstan Dan 3 Di Tajikistan Aman

Laporan media lokal mengutip keterangan Kementerian Kesehatan Kazakhstan menyebutkan, lebih dari 160 orang tewas terkait kerusuhan yang pecah sejak pekan lalu itu.

Angka tersebut belum diverifikasi secara independen. Ini menandai peningkatan signifikan dari angka sebelumnya yang diumumkan otoritas Kazakhstan ketika menyebut 26 “penjahat bersenjata” tewas dan 16 personel keamanan juga tewas.

Baca juga : Nataru, Pemerintah Terapkan Ganjil Genap Di Tempat Wisata Prioritas

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat pada Jumat (7/1) lalu, Tokayev menyatakan, teroris lokal dan asing memicu kekacauan di Kazakhstan. Dia mengaku telah memerintahkan badan-badan penegak hukum maupun tentara Kazakhstan untuk menembak mati tanpa peringatan.

Tokayev juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang telah mengerahkan tentara perdamaian untuk membantu memadamkan kerusuhan di Kazakhstan. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.