Dark/Light Mode

Buka Lagi Perbatasan Setelah Dua Tahun Tutup

Australia Gelar Pesta Meriah Di Bandara...

Selasa, 22 Februari 2022 08:00 WIB
Sambutan bertuliskan `Welcome Back World` di landas pacu Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, Australia. (Foto: DAILY TELEGRAPH).
Sambutan bertuliskan `Welcome Back World` di landas pacu Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, Australia. (Foto: DAILY TELEGRAPH).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dua tahun menutup diri dari pendatang internasional, akhirnya Australia membuka perbatasannya kemarin.

Pembukaan itu membuat para pendatang, baik turis asing maupun warga Australia yang berada di luar negeri, bisa masuk ke Negeri Kanguru itu tanpa ribet. Cukup dengan syarat sudah mendapatkan vaksin lengkap.

Baca juga : Bendahara Persemakmuran Australia Bakal Hadiri Pertemuan Menkeu G20 Di Jakarta

Dilansir Reuters, kemarin, di hari pertama pembukaan kembali, ada lebih dari 50 penerbangan internasional yang masuk ke negara tersebut. Sebanyak 27 di antaranya mendarat di kota terbesar Australia, Sydney.

Kedatangan pesawat di bandara Sydney mendapat sambutan hangat. Ada pesta penyambutan di bandara. Begitu roda pesawat menginjak landasan pacu, muncul ucapan “Selamat Datang Kembali, Dunia!” Sambutan juga dilakukan beberapa orang yang memakai kostum kanguru di area terminal.

Baca juga : Rakor Pembahasan Teknis Buka Tutup Portal Cibubur Indah 3 Gagal

Selain itu, ada disjoki (DJ) yang memainkan musik dari sebuah mobil van yang dihiasi spanduk bertuliskan “Anda pantas ditunggu”. “Ini pesta. Ada musik, serta senyum di wajah orang-orang. Saya yakin mereka akan segera menari,” kata Menteri Pariwisata Australia Dan Tehan.

Dia berharap, pariwisata Australia akan bangkit. Apalagi, maskapai nasional negara itu, Qantas, menurut rencana akan mengantar lebih dari 14 ribu penumpang ke Australia pekan ini. Sedangkan maskapai Virgin Australia mengatakan, melihat tren positif dalam pemesanan tiket pernerbangan domestik. Dan, terus memantau permintaan untuk penerbangan internasional.

Baca juga : Mentan Australia Tawarin Petani Muda Indonesia Magang Di Negeri Kangguru

Pembukaan itu juga akan berpengaruh pada pariwisata Australia, salah satu industri terbesar negara itu. Dengan nilai lebih dari 43 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 616 triliun, dan menyerap 5 persen tenaga kerja negara itu. Sektor pariwisata lumpuh setelah negara menutup perbatasannya pada Maret 2020.

Secara terpisah, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, menanggapi pembukaan itu sebagai hari yang sangat menyenangkan. Hari yang telah dinantikan sejak ia menutup perbatasan, tepat pada awal pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.