Dark/Light Mode

Rusia Serang Ukraina, Perang Dunia Ketiga Di Depan Mata

Stop Ngebom, Rakyat Sengsara

Jumat, 25 Februari 2022 08:25 WIB
Petugas polisi memeriksa daerah itu setelah serangan Rusia di Kyiv Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. (AP Photo/Emilio Morenatti).
Petugas polisi memeriksa daerah itu setelah serangan Rusia di Kyiv Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. (AP Photo/Emilio Morenatti).

 Sebelumnya 
Tak cuma rakyat Ukraina, para pesepakbola asal Brazil yang banyak merumput untuk klub Shaktar Donetsk dan Dynamo Kyev, ikut panik. Mereka tak bisa pulang ke negaranya lantaran semua perbatasan ditutup.

Putin tak main-main dengan serangan ini. Hanya dalam beberapa jam, Rusia mengklaim telah melumpuhkan pertahaan udara Ukraina. Sesaat sebelum melancarkan serangan, Putin mengatakan, ‘operasi militer spesial’ ini dilancarkan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Senin lalu, Putin mengakui kemerdekaan kedua daerah tersebut.

Baca juga : Tanggapi Hotman Paris, Pengacara Lucas: Kredit Macet Bisa Dipidana Dan Dituntut Ke Pengadilan

Ia pun minta pasukan Ukraina segera meletakkan senjata dan pulang. Tak cuma itu, Putin juga melontarkan ancaman keras kepada negara-negara di dunia yang mau ikut campur urusan Rusia. “Siapa pun yang mencoba menghalangi kita, apalagi menciptakan ancaman bagi negara kita dan rakyatnya, harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan segera dan mengarah pada konsekuensi yang tak pernah anda hadapi dalam sejarah,” kata Putin, sebelum menyerang Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky langsung memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah negaranya diserang. Ia juga mendesak pemimpin dunia untuk memberi bantuan pertahanan dan melindungi wilayah udara Ukraina.

Baca juga : PLN Terangi Ratusan Rumah Di Desa Terpencil Sulawesi Tenggara

Zelensky mengatakan, rakyat Ukraina dan pemerintahannya hanya menginginkan perdamaian. Namun, jika diserang, mereka akan mempertahankan diri. “Jika kalian menyerang kami, kalian akan melihat muka kami, bukan punggung,” kata Zelensky, dalam siaran televisi, yang ia sampaikan dalam bahasa Rusia.

Lalu bagaimana tanggapan AS dan sekutunya? Sampai kemarin, AS belum membalas serangan militer Rusia. Namun, Presiden AS Joe Biden tak kalah gertak. Ia mengatakan, AS dan sekutunya tak akan tinggal diam atas tindakan Putin yang memutuskan perang.

Baca juga : Dibanding Delta, Pasien Omicron Yang Dirawat Di RS Masih Rendah

“Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan oleh serangan ini,” ancam Biden, kemarin.

Armada tempur Amerika sudah bersiaga di sekitar Ukraina sejak Januari lalu. Kapal induk AS Harry S Truman misalnya, sudah berada di Laut Adriatik. Kapal tempur negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) lainnya, seperti Inggris dan Belanda, telah berlayar untuk mengadakan latihan militer di dekat Ukraina.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.