Dark/Light Mode

Putuskan Hidup Berdampingan Dengan Covid

Hong Kong Longgarkan Pembatasan Bulan Depan

Senin, 21 Maret 2022 19:25 WIB
Aktivitas warga di sebuah pasar di Hong Kong, kemarin. (Foto AP/Kin Cheung)
Aktivitas warga di sebuah pasar di Hong Kong, kemarin. (Foto AP/Kin Cheung)

 Sebelumnya 
Pemerintah Hong Kong terus menerus mengeluarkan aturan demi mencegah Covid-19. Termasuk kebijakan karantina wilayah total, dan pengujian massal yang memicu eksodus penduduk dalam dua bulan terakhir.

Dari catatan, ada lebih dari 54 ribu orang meninggalkan Hong Kong selama bulan ini. Berbanding lebih dari 71 ribu bulan Februari lalu, dan hampir 17 ribu pada bulan Desember 2021.

Baca juga : Tumbuhkan Semangat Kreativitas, Ini Yang Dilakukan Teman Sandi Di Sumut

Bisnis dan ekonomi kota hampir lumpuh akibat pembatasan aktivitas yang meluas. Di saat yang sama, para tenaga kesehatan di wilayah itu mengatakan, mayoritas dari 7,4 juta penduduk kota itu bergulat dengan meningkatnya masalah kesehatan mental. Terutama di kalangan keluarga berpenghasilan rendah.

“Rencana pengujian Covid massal, akan ditunda,” tambah Lam. Pemimpin wanita itu mendapat rekomendasi para ahli yang mengatakan, bahwa langkah itu tidak berada di waktu yang tepat.

Baca juga : Persiapan IPU Ke-144 Di Bali, Puan Dorong Pembahasan Isu Keamanan Dan Perdamaian

Hong Kong mencatat kematian paling banyak per satu juta warga secara global dalam beberapa minggu terakhir. Ini 24 kali lipat lebih banyak dari Singapura.

Sebanyak 5.000 kematian terjadi di Hong Kong dalam sebulan terakhir. Tingginya tingkat kematian dipicu sebagian besar lansia yang tidak divaksinasi. Apalagi, varian Omicron yang sangat menular merobek panti jompo sejak Februari.

Baca juga : Survei BI: Permintaan Dan Penawaran Pembiayaan Korporasi Naik

Menurut perkiraan para ahli, sebanyak 4 juta orang berisiko terinfeksi. Namun banyak penduduk yang tertular virus dan diisolasi di rumah tanpa memberi tahu petugas kesehatan. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.