Dark/Light Mode

Kecam Pembunuhan Warga Sipil Di Bucha, Jepang Seret Rusia Ke Mahkamah Internasional

Rabu, 6 April 2022 20:45 WIB
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi. (Foto Kyodo)
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi. (Foto Kyodo)

 Sebelumnya 
Sementara kewenangan ICC adalah untuk mengadili kejahatan paling serius yang mendapatkan perhatian internasional yang dilakukan secara individu. Kejahatan yang dimaksud terdiri dari empat jenis, yaitu the crime of genocide (pemusnahan etnis/suku bangsa), crimes against humanity (kejahatan terhadap kemanusiaan), war crimes (kejahatan perang), dan the crime of aggression (agresi).

Bantah Klaim Rusia

Baca juga : Ancaman Pandemi Sudah Berkurang, Yang Sekarang Nakutin Adalah Kenaikan Harga

Pemerintah Ukraina dan berbagai laporan media telah mengungkapkan bahwa kekejaman, termasuk pembunuhan massal warga sipil tak berdosa, telah terjadi di Bucha, daerah dekat Kiev yang diduduki Rusia. Foto-foto dan rekaman pembantaian warga sipil di Bucha memicu kemarahan dari berbagai penjuru dunia.

Rusia menyangkal tuduhan bahwa pasukannya membantai warga sipil di Bucha. Temuan pembantaian ini terungkap usai pasukan Rusia mundur dari tempat itu dan jurnalis masuk ke sana. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding bukti-bukti pembantaian Bucha sebagai rekayasa provokasi anti Rusia.

Baca juga : Warga DKI Pilih Buang Sampah Di Jalan Dan Kali

Sedangkan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengklaim, foto dan rekaman yang beredar memuat tanda-tanda pemalsuan video dan berbagai kebohongan. Otoritas Rusia menerbitkan sederet klaim yang menuduh bukti-bukti pembantaian di Bucha sebagai rekayasa Ukraina.

Klaim-klaim tersebut disebarkan ulang akun-akun media sosial pro Rusia. Akan tetapi, klaim-klaim Rusia itu ramai-ramai dibantah media pemeriksa fakta. Juru bicara Maxar Technologies Stephen Wood mengatakan, foto-foto satelit yang dirilis pada Senin (4/4) tampak membantah pernyataan Rusia.

Baca juga : Sukses Terselenggara , BRI Liga 1 Bukti Indonesia Di Kancah Internasional

Citra satelit pertengahan Maret dari jalan Bucha tampaknya menunjukkan beberapa mayat warga sipil tergeletak mati di dalam atau di luar jalan.

"Citra satelit Maxar beresolusi tinggi yang dikumpulkan di Bucha Ukraina (barat laut Kiev) memverifikasi dan menguatkan video dan foto media sosial baru-baru ini, yang mengungkapkan mayat tergeletak di jalan-jalan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu," kata Wood, Senin (4/4).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.