Dark/Light Mode

Menlu Lavrov Sebut Hitler Berdarah Yahudi, Israel Tuntut Rusia Minta Maaf

Selasa, 3 Mei 2022 08:22 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (Foto: Instagram)
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Makin Tegang

Kiev mengutuk pernyataan Lavrov, karena telah menyinggung Zelensky, Israel, Ukraina dan Yahudi. Mereka menyebutnya keji.

"Rusia saat ini penuh dengan kebencian terhadap negara lain,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, melalui Twitter.

Sementara Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang kakeknya meninggal dalam tragedi Holocaust mengatakan, menuduh orang Yahudi sebagai anti-Semit adalah tingkat rasisme paling dasar.

Baca juga : Rusia-China Makin Mesra

Dia juga menepis pernyataan Lavrov, yang mengatakan, unsur-unsur pro-Nazi telah menguasai pemerintah dan militer Ukraina.

"Ukraina bukan Nazi. Hanya Nazi yang Nazi. Hanya mereka yang berurusan dengan penghancuran sistematis orang-orang Yahudi," kata Lapid kepada situs berita YNet.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Jerman mengatakan, menyebut Hitler berdarah Yahudi adalah propaganda tak masuk akal.

Israel telah menyatakan dukungan berulang untuk Ukraina, sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Baca juga : Dibantai Barca, Alaba Minta Maaf Ke Fans

Mereka bahkan telah menyebut Rusia sebagai penjahat perang di Ukraina. Meski awalnya menghindari kritik langsung terhadap Moskow, dan belum menerapkan sanksi formal. 

Zelensky Dikritik

Israel juga mengkritik Presiden Ukraina, lantaran mencari analogi antara konflik di negaranya dan Perang Dunia Kedua.

Dalam pidatonya di parlemen Israel pada Maret lalu, Zelensky membandingkan serangan Rusia di Ukraina, dengan rencana Nazi Jerman untuk membunuh semua orang Yahudi selama Perang Dunia Kedua.

Baca juga : Sandiaga Uno Sebut Wisatawan Nusantara Jadi Penyelamat Pariwisata

"Komentar itu tidak bertanggung jawab. Mereka meremehkan fakta sejarah Holocaust," sebut Yad Vashem. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.