Dark/Light Mode

Disebut Biang Kerok Krisis Pangan Global, Rusia Nggak Terima

Jumat, 3 Juni 2022 21:09 WIB
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev (Foto: TASS)
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev (Foto: TASS)

 Sebelumnya 
Sanksi Pupuk

Dalam kesempatan tersebut, Medvedev juga mendesak untuk mencabut sanksi mengenai pupuk, yang dinilainya bodoh.

Baca juga : Pertamina Jabar Gencar Bangun Pertashop Dan Pangkalan LPG Subsidi Hingga Pelosok Desa

"Mereka menjatuhkan sanksi terlebih dahulu, lalu ketakutan dan mencabutnya. Kenapa? Karena mereka menyadari bahwa dalam situasi ini, tidak ada yang akan tumbuh," kata Medvedev.

“Mereka yang membuat keputusan untuk memberlakukan pembatasan, harus dipandu oleh akal sehat, bukan Russophobia (ketakutan terhadap Rusia, Red) yang merajalela. Yang menjadi hal biasa di sebagian besar negara Barat, di luar negeri, di Amerika Serikat, dan juga di Eropa. Para pemimpin politik di negara-negara tersebut tampaknya berlari dalam semacam kompetisi, siapa yang paling Russophobia?" beber Medvedev.

Baca juga : Antisipasi Krisis Pangan, Moeldoko Ajak Jokowi Tanam Sorgum

Hal tersebut, lanjutnya, telah dibicarakan oleh Rusia, bersama sejumlah mitra internasional. Termasuk, mereka yang memiliki hubungan persahabatan dengan Moskow.

"Dalam hal proporsi, jumlah, dan populasi, negara-negara yang menjadi sahabat Rusia, jauh melampaui negara-negara yang saat ini memusuhi negara kami," tandas Medvedev. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.