Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Park dan Blinken juga menekankan, pintu negosiasi tanpa syarat tetap terbuka untuk Pyongyang (Ibu Kota Korut) . Tapi kata Blinken, pihaknya menyesalkan bahwa Korut terus mengabaikan tawaran untuk berdialog.
Menurut militer Seoul, artileri Korut telah mengarah ke arah laut. Itu beberapa hari setelah Pemimpin Korut Kim Jong-un, menyerukan kemampuan pertahanan yang lebih besar untuk mengatasi ancaman dari luar.
Baca juga : FKPD Kongres Akhir Juni, Bakal Muncul Partai Demokrat Perjuangan?
Pada dasarnya, uji coba artileri Korut kurang menarik perhatian dibanding peluncuran misil atau rudal (peluru kendali).
Namun, senjata artileri jarak jauh yang dikerahkan nanti disebut merupakan ancaman keamanan serius bagi wilayah metropolitan terpadat Korsel. Pasalnya perbatasan kedua negara bertetangga itu hanya berjarak 40-50 kilometer.
Baca juga : Hari Pertama, Menembak Langsung Sumbang 2 Emas
Beberapa ahli menduga, Korut bakal menggunakan tes tersebut untuk membangun hulu ledak yang akan dipasang pada senjata nuklir taktis. Yang ditujukan untuk mencapai sasaran di Korea Selatan.
Peluncuran artileri terbaru dalam serentetan uji senjata Korut tahun ini, disebut para ahli asing sebagai upaya untuk menekan Washington DC dan Seoul agar melonggarkan sanksi internasional terhadap Pyongyang dan membuat konsesi lainnya.
Baca juga : Korut Umumkan 21 Kasus Kematian Baru Akibat Demam
Maret lalu, Korut meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai daratan AS. Itu melanggar moratorium 2018 pada uji coba rudal besar.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya