Dark/Light Mode

G7 Kuatkan Dukungan Untuk Ukraina

Serangan Bom Rusia Di Shopping Mall Kremenchuk Tewaskan 10 Orang, 50 Luka-luka

Selasa, 28 Juni 2022 09:10 WIB
Presiden Ukraina Vladymyr Zelensky (Foto: Instagram)
Presiden Ukraina Vladymyr Zelensky (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Artileri Rusia menggempur Lysychansk, kembaran Sievietodonetsk di seberang Sungai Donets Siverskyi.

Lysychansk adalah kota besar terakhir, yang masih dipegang Ukraina di wilayah timur Luhansk. Kota ini menjadi target utama Kremlin, setelah pasukan Rusia gagal merebut Ibu Kota Kiev di awal perang.

Baca juga : Perang Ukraina VS Rusia Bakal Makan Waktu Lama

"Serangan rudal Rusia menewaskan delapan orang dan melukai 21 lainnya di Lysychansk pada Senin (27/6)," kata Gubernur Lysychansk, Serhiy Gaidai.

Dalam pertemuan puncak G7 di Jerman, negara-negara G7 termasuk Amerika Serikat, menyatakan siap mempertahankan sanksi terhadap Rusia,  selama itu diperlukan. Mereka juga mengintensifkan tekanan internasional kepada pemerintah Presiden Vladimir Putin, dan sekutunya Belarusia.

Baca juga : Gempa M7,4 Jepang Tewaskan 4 Orang, 140 Luka-luka

"Bayangkan, jika kita membiarkan Putin lolos dengan kekerasan akuisisi sebagian besar negara lain yang berdaulat, dan merupakan wilayah independen," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada BBC.

Amerika kini sedang menyelesaikan paket bantuan senjata tambahan untuk Ukraina, yang akan mencakup sistem pertahanan udara jarak jauh. Ini senjata yang secara khusus diminta Zelensky, ketika dia berbicara kepada para pemimpin melalui tautan video pada Senin (27/6).

Baca juga : Ukraina Diserang Rusia, Mykolenko-Zinchenko Berpelukan

Dalam pidatonya kepada para pemimpin G7, Zelensky kembali meminta lebih banyak bantuan senjata. Dia juga meminta bantuan untuk memfasilitasi ekspor gandum dari Ukraina, dan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.