Dark/Light Mode

G7 Kuatkan Dukungan Untuk Ukraina

Serangan Bom Rusia Di Shopping Mall Kremenchuk Tewaskan 10 Orang, 50 Luka-luka

Selasa, 28 Juni 2022 09:10 WIB
Presiden Ukraina Vladymyr Zelensky (Foto: Instagram)
Presiden Ukraina Vladymyr Zelensky (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya 10 orang tewas dan 50 terluka dalam serangan rudal Rusia di pusat perbelanjaan di Kremenchuk, arah tenggara Kiev, di wilayah tengah Ukraina, Senin (27/6).

Diperkirakan, saat kejadian, ada 1.000 pengunjung di mall tersebut.

Serangan ini terjadi, di tengah upaya masif Rusia menguasai kota-kota penting di timur Ukraina, dan berkumpulnya sejumlah tokoh Barat untuk menegaskan dukungan kepada Kiev dalam konflik ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, serangan itu bukanlah serangan yang tidak disengaja.

Baca juga : Perang Ukraina VS Rusia Bakal Makan Waktu Lama

"Ini adalah serangan yang diperhitungkan Rusia, persis ke pusat perbelanjaan tersebut. Jumlah kematiannya, sangat mungkin bertambah," ujar Zelensky dalam pidato video, yang diposting di media sosialnya, Senin (27/6).

Hingga saat ini, Rusia belum mengomentari serangan yang dikecam PBB dan sekutu Barat Ukraina.

Namun, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy menuduh Ukraina menggunakan insiden itu, untuk mendapatkan simpati menjelang pertemuan puncak aliansi militer NATO pada 28-30 Juni.

"Kita harus menunggu apa yang akan dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia. Tapi, sudah terlalu banyak perbedaan mencolok," tulis Polyanskiy via Twitter.

Baca juga : Gempa M7,4 Jepang Tewaskan 4 Orang, 140 Luka-luka

Evakuasi korban di mall tersebut, masih terus berlangsung. Gurat duka terlihat jelas di wajah keluarga dan kerabat. Mereka berbaris di sebuah hotel di seberang jalan, tempat petugas SAR mendirikan posko.

Di antara mereka, terdapat Kiril Zhebolovsky (24), yang sedang mencari temannya, Ruslan (22) yang bekerja di toko elektronik Comfy.

Sejak ledakan, Ruslan tak terdengar kabar beritanya. Tidak bisa dikontak. 

G7 Mengutuk

Baca juga : Ukraina Diserang Rusia, Mykolenko-Zinchenko Berpelukan

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric sangat prihatin dengan kejadian ini. Negara-negara G7 pun kompak mengutuk serangan rudal Rusia.

"Kami bersama Ukraina. Kami menyampaikan duka mendalam, atas korban tak berdosa dalam serangan brutal ini," kata negara-negara G7 dalam pernyataan bersama, yang di-tweet Juru Bicara Pemerintah Jerman.

"Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban," pungkasnya.

Saat ini, Ukraina tengah dihantui duka mendalam, menyusul luluh lantaknya Kota Sievierodonetsk, setelah berminggu-minggu dihajar serangan Rusia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.