Dark/Light Mode

Stok Vaksin Cacar Monyet Kurang 100 Ribu, Inggris Laporkan Kemunculan Varian Baru Monkeypox

Minggu, 4 September 2022 22:56 WIB
Stok Vaksin Cacar Monyet Kurang 100 Ribu, Inggris Laporkan Kemunculan Varian Baru Monkeypox

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengumumkan satu kasus varian baru cacar monyet (monkeypox) di negaranya.

Kasus tersebut melibatkan orang yang baru-baru ini bepergian ke Afrika Barat. Dia terdiagnosis dengan jenis cacar monyet, yang berbeda dengan varian yang selama ini beredar.

Saat ini, tes lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan hal tersebut.

Pasien yang tak disebutkan namanya itu, kini tengah dirawat di unit Penyakit Menular Konsekuensi Tinggi (HCID) di Royal Liverpool University Hospital.

"Pelacakan kontak sekarang sedang dilakukan, untuk memastikan adanya kasus terkait," kata Direktur UKHSA Dr. Sophia Maki, seperti dilaporkan Sky News, Sabtu (3/9).

Baca juga : Titah Presiden Kepada Mentan: Siapkan Kebutuhan Gula Nasional

Dia menjelaskan, risiko publik terhadap cacar monyet tergolong rendah. Karena prosedur pengendalian infeksi saat ini sudah lebih mapan dan kuat, dan diikuti secara ketat.

Siapa pun yang bepergian ke Afrika Barat dan Tengah diimbau mewaspadai gejala cacar monyet yang meliputi suhu tinggi, sakit kepala, otot dan sakit punggung, kelenjar bengkak, menggigil, dan kelelahan.

Selain itu, lesi pada genital serta luka di mulut atau anus, juga telah diidentifikasi sebagai gejala cacar monyet, oleh kolaborasi internasional para dokter di 16 negara.

Pasien yang gejalanya sangat parah, harus dirawat di rumah sakit.

Varian monkeypox jenis baru ini muncul, setelah Inggris dikabarkan  mengalami kekurangan 100 ribu dosis vaksin cacar monyet. Karena UKHSA terlalu meremehkan kebutuhan vaksin tersebut.

Baca juga : Menkes Malaysia Umumkan Kemunculan 2 Subvarian Baru Covid

Sejauh ini, kelompok gay dan biseksual merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan cacar monyet. Penyakit ini sangat mudah menular melalui kontak seksual.

Namun, kelompok lain juga sangat berpotensi tertular.

Profesor Kedokteran HIV di Queen Mary University of London, Chloe Orkin, yang selama ini mengumpulkan data cacar monyet mengatakan, virus tidak mengenal batas.

"Infeksi cacar monyet kini telah dijelaskan di 70 negara, Dan telah menjangkiti lebih dari 13 ribu orang," kata Orkin.

Siapa pun yang kembali ke Inggris dengan gejala cacar monyet, diminta untuk segera menelepon 111.

Baca juga : Biden: Cacar Monyet Jangan Diremehkan, Penelitian Vaksin Harus Digenjot

Skema percontohan NHS kini menawarkan dosis fraksional untuk mengantisipasi stok vaksin, dalam upaya untuk melindungi orang lima kali lebih banyak. ***

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.