Dark/Light Mode

Duta Besar Indonesia Untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin

Boyong 16 Pengusaha Afrika Ke TEI 2022

Senin, 24 Oktober 2022 07:40 WIB
Dubes RI untuk Kenya Hery Saripudin. (Foto Paul Yoanda/RM)
Dubes RI untuk Kenya Hery Saripudin. (Foto Paul Yoanda/RM)

 Sebelumnya 
Sampai saat ini, lanjut Hery, hubungan ekonomi Indonesia dengan empat negara akreditasi KBRI Nairobi sangat dinamis dan memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan.

Secara umum, neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara tersebut surplus, kecuali dengan Republik Demokratik Kongo. Dia mengakui, masih terdapat kendala-kendala yang menjadi penghambat hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara Afrika Timur.

Baca juga : Dubes Sulis Boyong 101 Pengusaha Korsel Ke Indonesia

Antara lain, kurangnya informasi di antara pengusaha Indonesia mengenai peluang usaha di Afrika Timur. Serta masih adanya regulasi yang menghambat pergerakan orang dan barang.

“Untuk itu, KBRI Nairobi terus mendorong upaya-upaya penyelarasan peraturan dan standardisasi produk antara Indonesia dengan keempat wilayah akreditasi KBRI Nairobi, demi mengurangi hambatan perdagangan yang ada,” jelasnya.

Baca juga : Sosialisasi Layanan Kepabeanan Barang Pindahan

Hal-hal yang dilakukan KBRI antara lain dengan mendorong perjanjian bebas visa diplomatik dan dinas serta pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Kenya.

Selain itu, KBRI Nairobi mendorong kerja sama antar lembaga strategis. Seperti antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan Kenya Food and Drugs Agency dan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan Kadin Kenya (KNCCI) awal tahun ini.

Baca juga : Badan Promosi Industri Seongnam Boyong 12 Perusahaan Korsel Ke RI

Kata dia, Kenya merupakan negara yang sangat strategis di kawasan Afrika Timur. Karena merupakan hub untuk lalu lintas produk barang dan jasa melalui Pelabuhan Mombasa di pantai timur Afrika. Untuk kemudian didistribusikan ke negara-negara sekitarnya.

Sejumlah produk Indonesia sudah berhasil masuk ke pasar Kenya. Seperti Indomie, Sasa (Santan bubuk maupun cair), Obat herbal (Parcok, Antangin, Batugin). Bahkan, Indomie memiliki pabrik yang berlokasi di kawasan Mombasa. Itu membuat produk Indonesia semakin diterima pasar Kenya. Apalagi, pembagunan pabrik itu mempekerjakan tenaga kerja lokal. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.