Dark/Light Mode

Duta Besar Indonesia Untuk Finlandia Ratu Silvy Gayatri

Fasilitasi BUMN, Cari Peluang Kerja Sama Energi Terbarukan

Senin, 31 Oktober 2022 06:35 WIB
Dubes RI Ratu Silvy Gayatri membuka Indonesia-Finland Business Luncheon di Helsinki, Finlandia, 27 Oktober 2022. Komisi VII DPR bersama mitra Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, dan BUMN energi dan pertambangan melakukan kunjungan kerja ke Helsinki, Finlandia, 27-28 Oktober 2022.(KBRI Helsinki)
Dubes RI Ratu Silvy Gayatri membuka Indonesia-Finland Business Luncheon di Helsinki, Finlandia, 27 Oktober 2022. Komisi VII DPR bersama mitra Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, dan BUMN energi dan pertambangan melakukan kunjungan kerja ke Helsinki, Finlandia, 27-28 Oktober 2022.(KBRI Helsinki)

 Sebelumnya 
Indonesia dan Finlandia pada 2022 telah menyepakati Nota Kesepahaman mengenai Kerja Sama Energi Berkelanjutan, Bersih dan Terbarukan serta Efisiensi Energi.

Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Finlandia dan Estonia, Ratu Silvy Gayatri mengatakan, Nota Kesepahaman merupakan payung kerja sama kedua negara yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi krisis energi saat ini.

Baca juga : Raja Carl Gustaf Kenang Kunjungan Ke Yogya Dan Bandung

“Melalui Business Luncheon, diharapkan entitas bisnisa kedua negara semakin banyak menciptakan proyek-proyek konkret,” katanya dalam keterangan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Mendukung pernyataan Dubes RI, Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soerpano mengatakan, kemajuan teknologi Finlandia dapat mendukung transformasi energi fosil menjadi energi terbarukan di Indonesia. Untuk mendorong investasi perusahaan dari sektor tersebut ke Tanah Air, Eddy merasa perusahaan Finlandia perlu lebih familiar dengan peraturan dan iklim bisnis di Indonesia.

Baca juga : Beri Kesempatan Mahasiswa HI Magang Di KBRI Nairobi

Selain energi terbarukan, Indonesia juga mengajak perusahaan Finlandia berinvestasi pada bidang mineral. Khususnya di dua bidang prioritas, yakni refinery project dan green metals.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Ediar Usman menambahkan, berkat perubahan terbaru regulasi tentang mineral dan insentif bagi pemegang izin, iklim investasi sektor mineral di Indonesia menjadi lebih menarik.

Baca juga : Boyong 16 Pengusaha Afrika Ke TEI 2022

Sepanjang lima tahun terakhir (2018-2022) proyek dan nilai realisasi investasi Finlandia di Indonesia cukup dinamis.

Menurut data KBRI Helsinki, selama periode 2018-2020, realisasi investasi Finlandia meningkat dari 3,5 juta dolar AS (sekitar Rp 54 miliar) melalui 20 proyek menjadi 3,8 juta dolar AS (sekitar Rp 59 miliar) dalam 52 proyek. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.