Dark/Light Mode

Nggak Takut Dihadang Badai Covid-19

Warga Negeri Panda Borong Tiket Mudik

Senin, 26 Desember 2022 05:56 WIB
Penumpang memesan tiket melalui mesin penjual tiket Stasiun Kereta Api Shenyang, Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China, Sabtu, 24 Desember 2022. (CGTN/NCP)
Penumpang memesan tiket melalui mesin penjual tiket Stasiun Kereta Api Shenyang, Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China, Sabtu, 24 Desember 2022. (CGTN/NCP)

 Sebelumnya 
Operator kereta api China akan mengoperasikan 6.077 rangkaian kereta penumpang sebelum puncak arus mudik. Pada saat puncak, mereka akan menambah lagi hingga menjadi 6.107 rangkaian untuk menjamin pemenuhan kapasitas maksimal. Ini bakal meningkat 11 persen dibandingkan momentum yang sama pada 2019.

China mulai melonggarkan kebijakan antipandemi Covid-19 pada 7 Desember 2022. Sekarang tidak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat, meski China saat ini sedang dilanda lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Bahkan diprediksi, kasus Omicron akan berlangsung hingga beberapa bulan mendatang.

Baca juga : Pasien Kanker Paling Rentan Kena Covid-19, Begini Cara Melindunginya

Kondisi makin mengkhawatirkan saat setengah juta orang di satu kota China terinfeksi Covid-19 setiap hari. Pejabat kesehatan senior dalam wawancaranya bersama Reuters, menyebut Pemerintah tidak benar-benar melaporkan apa yang terjadi di lapangan dalam statistik secara resmi.

China kewalahan mengatasi varian Omicron sehingga Pemerintah menerapkan kebijakan zero Covid-19. Saat mencabut aturan itu, banyak warga yang belum memiliki kekebalan atau antibodi Covid-19 pasca infeksi maupun vaksinasi.

Baca juga : Angka Kematian Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI Imbau Lansia Segera Booster Kedua

Kota-kota di seluruh bagian China telah berjuang untuk mengatasi lonjakan infeksi Covid-19 yang membuat rak apotek kosong, bangsal rumah sakit penuh, dan menyebabkan penumpukan jenazah di krematorium dan rumah duka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.