Dark/Light Mode

Bonus Demografi Kita Melimpah

Indonesia Siap Kirim Pekerja Ke Jepang

Selasa, 7 Maret 2023 23:13 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi dalam pertemuan di Tokyo, Jepang, 6 Maret 2023. (Foto Kyodo)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi dalam pertemuan di Tokyo, Jepang, 6 Maret 2023. (Foto Kyodo)

 Sebelumnya 
Retno menekankan, ekonomi digital hari ini dapat mentransformasi ekonomi kedua negara. Tentunya, harus bisa memberdayakan masyarakat.

Selain isu SDM, Menlu Retno juga meminta Jepang menyelesaikan Protokol Amandemen dari Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Langkah tersebut, menurut Retno, guna mengatasi hambatan perdagangan dan memperluas akses produk unggulan kedua negara.

“Fleksibilitas sangat diperlukan dalam perundingan ini, terutama dalam penghapusan tarif produk tuna kaleng Indonesia,” ujar Retno.

Baca juga : Menlu Retno: RI Siap Penuhi Kebutuhan Pekerja Di Jepang

Isu lainnya yang perlu fleksibilitas adalah pengembangan sektor pekerja terampil di bidang pariwisata dan industri. Serta relaksasi ketentuan khusus produk untuk kopi dan sorbitol, yaitu produk substitusi gula. Selain itu, Retno juga mendorong perluasan komoditas ekspor buah tropis Indonesia.

Jepang merupakan mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia. Tahun lalu, total perdagangan kedua negara mencapai 42 miliar dolar AS. Namun, lanjut Retno, angka ini masih jauh dibanding total perdagangan dengan negara Asia Timur lainnya.

Selain perdagangan, Retno juga membahas investasi. “Beberapa kerja sama potensial yang kita bahas, antara lain pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara,” katanya.

Baca juga : Kades Seluruh Indonesia Jaga Komitmen Persatuan Bangsa Lewat Papdesi

Retno mengatakan, Negeri Sakura dapat memberikan dukungan finansial, tenaga ahli dan juga transfer teknologi.

Pada kesempatan itu, Hayashi menekankan pentingnya mempertegas hubungan bilateral di antara kedua negara. Apalagi tahun ini, Indonesia menjadi Ketua ASEAN dan Jepang akan menjadi Ketua G7.

“Sementara Jepang dan Indonesia sedang menghadapi situasi internasional yang rumit. Saya ingin secara intensif membahas hubungan bilateral yang luas dan bekerja sama, juga isu-isu kawasan dan global,” kata Hayashi, dilansir Voice of America.

Baca juga : Kompetisi Produksi Film Pendek 2023 Hadir Kembali

“Saya ingin berkomunikasi secara erat dengan Indonesia, agar tahun ini menjadi produktif dan juga bekerja sama dengan Indonesia demi suksesnya KTT ASEAN-Jepang tahun ini,” sambungnya.

Selanjutnya Retno berharap, momentum ini akan memperkuat kemitraan strategis kedua negara. “Anda menyebut bahwa situasi di dunia ini tidak mudah. Tapi di tengah situasi dunia yang sulit ini, kita harus bekerja lebih keras untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi. Karena hanya kolaborasi dan kerja sama sebagai cara untuk melangkah maju,” tegasnya.

Retno melawat ke Jepang untuk mengadakan Indonesia-Japan Ministerial Level Strategic Dialogue ke-8 pada Senin (6/3). Strategic Dialogue tahun ini bertepatan dengan peringatan 65 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang, serta 50 tahun ke￾mitraan ASEAN-Jepang. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.