Dark/Light Mode

Partai Pro Putin Sapu Suara, Pilkada Di Rusia Dicap Curang

Selasa, 12 September 2023 03:12 WIB
Keluar Dari Bilik Suara: Seorang pria meninggalkan bilik suara dalam pemilihan wali kota di tempat pemungutan suara di Moskow, Rusia, 9 September 2018. (Foto Reuters/Sergei Karpukhin)
Keluar Dari Bilik Suara: Seorang pria meninggalkan bilik suara dalam pemilihan wali kota di tempat pemungutan suara di Moskow, Rusia, 9 September 2018. (Foto Reuters/Sergei Karpukhin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah skeptisisme terhadap pelaksanaannya, Rusia tetap menggelar pemilu daerah (pilkada). Termasuk di wilayah yang dicaplok dari Ukraina. Hasilnya, sudah bisa ditebak: makin menunjukkan penegasan dukungan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pemilu daerah di Rusia itu digelar pada Minggu (10/9). Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Dewan Eropa menyebut, pemilu daerah sebagai pelanggaran hukum internasional. Ukraina dan juga sekutu mereka mengatakan, pemilu daerah itu ilegal, dan dianggap sebagai upaya memperkuat cengkeraman Moskow atas wilayah-wilayah di selatan dan timur Ukraina.

Baca juga : Menteri Hadi Imbau Wisudawan STPN Tolak Suap Dan Tindakan Tercela Di Dunia Kerja

Suara yang sangat besar di seluruh Rusia dan di wilayah-wilayah yang dianeksasi untuk dominasi partai Rusia Bersatu pimpinan Putin, telah menyampaikan pesan domestik yang telah lama diulang-ulang oleh Kremlin. Yakni, Putin sejauh ini merupakan penjamin stabilitas yang paling kuat.

Namun, di daerah-daerah yang memberikan suara, kompetisi pemilu terbatas. Karena kandidat-kandidat kuat, termasuk beberapa dari Partai Komunis Rusia yang beroposisi, dihalangi mencalonkan diri oleh pihak berwenang.

Baca juga : Tangis Ganjar Pranowo Pecah Saat Pamitan Kepada Ribuan Rakyat Jateng

Kelompok pengawas hak-hak pemilih, Golos, mengatakan, berbagai kasus kecurangan suara di banyak bagian negara itu menunjukkan bahwa ini bukanlah pemilu yang sesungguhnya. Ketua Golos, Stanislav Andreychuk menyebut organisasinya telah menerima laporan mengenai kandidat oposisi yang ditahan, kendaraan dirusak, hingga dikriminalisasi.

“Mereka melakukan hal-hal yang sama sekali tidak terpikirkan,” kata Andreychuk, dilansir Straits Times, Selasa (11/9).

Baca juga : Cak Imin Bisa Tambal Suara Anies Di Jatim Dan NU

Sementara Kremlin mengatakan, jajak pendapat dan berbagai kemenangan dalam pemilu daerah, menunjukkan bahwa Putin adalah politikus paling populer di Rusia. Mereka juga mengklaim, pemilu daerah berlangsung bebas dan adil.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.