Dark/Light Mode

Pengantin Ikut Jadi Korban

Kebakaran Di Pesta Pernikahan Irak Tewaskan 100 Orang, 150 Terluka

Rabu, 27 September 2023 09:01 WIB
Pengantin Ikut Jadi Korban Kebakaran Di Pesta Pernikahan Irak Tewaskan 100 Orang, 150 Terluka

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya 100 orang tewas dan 150 lainnya terluka akibat kebakaran usai pesta kembang api di sebuah pesta pernikahan di Distrik Al Hamdaniya, Provinsi Nineveh, Irak, Selasa (26/9/2023) malam.

Media setempat menyebut, kedua mempelai ikut menjadi korban.

Foto yang diposting Kantor Berita Irak Nina memperlihatkan, puluhan petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api. Sementara foto yang di-share jurnalis lokal di media sosial menampakkan sisa-sisa aula acara yang hangus.

Baca juga : Penguatan Aparat dan Kelembagaan Dukung Desa Maju dan Mandiri

"Kebakaran menyebabkan runtuhnya beberapa bagian aula, akibat penggunaan material bangunan yang sangat mudah terbakar dan murah. Bangunan itu runtuh dalam beberapa menit, setelah kebakaran terjadi," kata Direktorat Pertahanan Sipil Irak, seperti dikutip Nina, Rabu (27/9/2023).

Video yang direkam koresponden Reuters memperlihatkan, petugas pemadam kebakaran memanjat reruntuhan bangunan, untuk mencari korban selamat.

Saksi mata mengatakan, ratusan orang berada di lokasi pesta pernikahan, saat gedung itu terbakar sekitar pukul 10:45 waktu setempat.

Baca juga : Petani Tebu Ganjar Galang Dana Dan Bantu Korban Kebakaran Di Lampung Tengah

"Kami lihat apinya berkobar, keluar dari aula. Beberapa berhasil keluar dan tidak terjebak," kata Imad Yohana (34), yang lolos dari kejaran si jago merah, kepada Reuters.

Otoritas Irak pun menerjunkan ambulans dan kru medis ke lokasi tersebut.

Lewat postingan X, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani meminta para pejabat untuk memobilisasi semua upaya, memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak insiden malang itu.

Baca juga : Musim Kemarau Rawan Kebakaran, Tulip Tonata Sediakan Alat Pemadam Terjangkau

Sementara gubernur Nineveh melaporkan, korban luka telah dipindahkan ke rumah sakit di seluruh wilayah provinsi yang dipimpinnya. Jumlah korban, baik meninggal atau luka-luka masih belum final. Kemungkinan, masih akan bertambah.

Di rumah sakit utama di Hamdaniya, sebuah kota di sebelah timur ibu kota Mosul, puluhan orang datang untuk mendonorkan darahnya, membantu korban luka.

Belum jelas apa penyebab kebakaran tersebut, namun laporan awal menyebutkan, kebakaran terjadi setelah kembang api dinyalakan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.