Dark/Light Mode

Cegah Perang Israel Dengan Hamas Meluas

Menlu AS Pedekate Ke Lima Negara Arab

Sabtu, 14 Oktober 2023 05:54 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken (kanan) berbicara dengan Tom Sullivan, Wakil Kepala Staf untuk Kebijakan Deplu AS, di pesawat C-17 dan mereka meninggalkan Tel Aviv, Kamis 12 Oktober 2023, dalam perjalanan ke Yordania. (Foto AP/Jacquelyn Martin, pool)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken (kanan) berbicara dengan Tom Sullivan, Wakil Kepala Staf untuk Kebijakan Deplu AS, di pesawat C-17 dan mereka meninggalkan Tel Aviv, Kamis 12 Oktober 2023, dalam perjalanan ke Yordania. (Foto AP/Jacquelyn Martin, pool)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat tengah berupaya menghentikan perang Israel dan Hamas. Gedung Putih melakukan pedekate (pendekatan) dengan lima negara Arab.

Usai kunjungannya ke Israel, Rabu (11/10), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan menyambangi Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir. Kunjungan ini dilakukan sejak Jumat dini hari (13/10) hingga Minggu (15/10). Blinken berharap kunjungannya itu dapat menemukan solusi untuk mengakhiri perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza yang dikhawatirkan semakin meluas di kawasan.

Wakil Utusan Khusus Kepresidenan AS untuk Urusan Sandera Steve Gillen telah melakukan perjalanan ke Yordania dan Israel bersama Blinken. Qatar, yang menjadi lokasi kantor biro politik Hamas di Doha, dan memberikan bantuan keuangan jutaan dolar kepada Gaza, diminta memediasi untuk pertukaran tahanan antara militan-militan Palestina dan Israel.

Akhir bulan lalu, Qatar dan Mesir menjadi perantara kesepakatan antara Hamas dan Israel, yang menghasilkan pembukaan kembali perlintasan perbatasan yang memungkinkan para pekerja Palestina dari Gaza kembali bekerja di Israel.

Seperti dilansir Al Arabiya, kemarin, Blinken berkunjung ke Yordania untuk bertemu Raja Abdullah dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Setelah itu, Blinken akan berkunjung ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Mesir.

Baca juga : MK Lamban Tangani Gugatan Usia Capres/Cawapres, Pengamat: Merusak Sistem Negara

“Kami akan melibatkan mitra-mitra regional dalam upaya membantu mencegah penyebaran konflik, menjamin pembebasan sandera dengan segera dan aman, dan mengidentifikasi mekanisme untuk perlindungan warga sipil,” pernyataan Blinken setibanya di Yordania, kemarin pagi.

Selain mencari cara agar serangan ke Israel mereda, Blinken juga kembali menegaskan dukungan penuh Paman Sam pada Israel, sekutu terkuatnya di Timur Tengah.

 “Saya menegaskan kecaman keras atas serangan teroris kepada rakyat Israel dan menekankan solidaritas AS sepenuhnya untuk Israel,” ujar Blinken.

AS Bantu Israel Lawan Hamas

Sebagai langkah dukungan penuh untuk memukul pasukan Hamas, Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin memerintahkan pengerahan kapal induk AS ke Mediterania Timur dan penambahan jet tempur. Komando Pusat AS mengatakan, kelompok tempur pada kapal induk AS USS Gerald R Ford telah tiba di perairan Mediterania Timur untuk menghalangi pihak mana pun yang berupaya memperburuk situasi atau memperluas perang antara Hamas dan Israel.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menyebut, kapal induk AS akan menjadi aset yang tersedia jika diperlukan. Pekan ini, seorang pejabat pertahanan senior AS, yang enggan disebut namanya, menuturkan bahwa keberadaan militer AS di Timur Tengah dimaksudkan sebagai sinyal pencegahan bagi Iran, Hizbullah dan proxy lainnya di kawasan yang berpikir membuka front untuk melawan Israel.

Baca juga : Dubes Palestina Dihibur Para Dubes Negara Arab

Meski AS mendukung Israel dan mengutuk serangan Hamas sebagai aksi terorisme, tidak sedikit yang mendukung Palestina. Banyak aksi solidaritas dilakukan masyarakat sipil di beberapa negara untuk menunjukkan simpati mereka pada bangsa Palestina.

Di Inggris, seorang aktivis pro-Palestina, naik ke puncak bangunan Dewan Kota Sheffield untuk mengganti bendera Israel dengan Bendera Palestina. Di Kanada, ribuan warga Toronto ikut memberi dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Tidak hanya itu, ribuan orang berkumpul di pusat kota Amman, Ibu Kota Yordania, untuk menyatakan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina. Tidak banyak dimuat media barat, ribuan orang berunjuk rasa mendukung Palestina di Milan, Italia.

Aksi damai bela Palestina juga dilakukan di depan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, Rabu (11/10). Para peserta aksi mendesak AS agar menghentikan peperangan di jalur Gaza, Palestina karena telah banyak memakan korban.

Para aksi juga membawa poster yang bertuliskan “boikot negara yang ikut membantu peperangan”. Di Australia, ratusan orang dengan bendera Palestina memenuhi taman di dekat Opera House, Sydney, Australia, Senin (9/10), untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Sementara di AS, warga New York dan sekitarnya juga berkumpul di sekitar Times Square untuk menuntut kemerdekaan Palestina, Senin (9/10).

Baca juga : Setelah Tinggalkan Anies, Demokrat Pedekate Ke Mega

Beberapa hari ini situasi di Gaza memanas karena Israel dan Hamas saling serang. Bermula dari serangan Hamas, Sabtu (7/10) pagi, Israel tak tinggal diam, dan membalas dengan brutal. Hingga Jumat (13/10), Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat sebanyak 1.537 warga meninggal akibat pengeboman Israel sejak Sabtu (7/10). Dari jumlah itu, 500 di antaranya adalah anak-anak dan 276 perempuan, serta 6.612 orang luka-luka.

Sementara menurut Israel Public Broadcasting Korporasi (KAN), korban tewas di pihak Israel dalam Operasi Badai Al-Aqsa oleh sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam, telah mencapai 1.300 orang. Sedangkan jumlah korban luka sekitar 3.300 orang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.