Dark/Light Mode

Pertama Kali Dalam Sejarah, Ukraina Rayakan Natal Pada 25 Desember

Senin, 25 Desember 2023 09:39 WIB
Anak-anak berpakaian tradisional Ukraina menyanyikan lagu selama perayaan Natal di Lviv, Minggu (24/12/2023). (Foto: Getty Images/BBC)
Anak-anak berpakaian tradisional Ukraina menyanyikan lagu selama perayaan Natal di Lviv, Minggu (24/12/2023). (Foto: Getty Images/BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas warga Kristen Ortodoks Ukraina kini tengah bersiap untuk merayakan Natal pada tanggal 25 Desember untuk pertama kalinya, pada tahun ini.

Mereka mantap menggunakan kalender Barat atau Gregorian, sebagai tanda kian menjauhnya Ukraina dari budaya Rusia.

Selama ini, secara tradisional, warga Kristen Ortodoks Ukraina menggunakan kalender Julian untuk merayakan Natal, setiap tanggal 7 Januari. Sama seperti Rusia.

Untuk diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengubah Undang-Undang pada Juli 2023. Perubahan tersebut memungkinkan warga Ukraina meninggalkan warisan Rusia berupa perayaan Natal di bulan Januari.

Baca juga : Perusahaan Kasih Bonus Karyawan Yang Rajin Lari

Dalam pesan Natal pada Minggu (24/12/2023) malam, Zelensky mengatakan, semua orang Ukraina kini berada dalam satu bingkai yang utuh.

“Kita semua merayakan Natal bersama. Pada tanggal yang sama, sebagai satu keluarga besar, sebagai satu bangsa, sebagai satu negara. Kita bersatu,” ujar Zelensky seperti dikutip BBC, Minggu (24/12/2023).

Di ibu kota Kyiv, pasangan suami istri Lesia Shestakova yang menganut agama Katolik, dan Oleksandr Shestakov yang memeluk Kristen Ortodoks, merayakan Natal bersama.

Pasangan yang selama ini merayakan Natal dua kali dengan orang tua mereka masing-masing, kini menghadiri kebaktian Minggu pagi di katedral Katolik kota.

Baca juga : Dewas KPK Sudah Putuskan Nasib Firli Bahuri, Dibacakan 27 Desember

"Akhirnya ada hari di Ukraina, yang bisa saya habiskan bersama suami di katedral. Saya bersyukur, kami bisa hidup bersama dalam kesehatan yang baik," kata Lesia kepada Reuters.

Gereja Ortodoks Ukraina (OCU), gereja independen yang menggelar kebaktian pertamanya pada tahun 2019, kini telah mengubah tanggal Natal-nya menjadi 25 Desember.

Langkah ini menandai berpisahnya OCU dari Gereja Ortodoks Rusia atas aneksasi Krimea oleh Moskow pada tahun 2014, serta dukungan untuk separatis di wilayah timur Ukraina.

Orang-orang berdoa dan menyalakan lilin di seluruh negeri pada Minggu (24/11/2023). Di kota barat Lviv, yang telah sedikit rusak oleh perang, anak-anak dengan berkostum tradisional, terlihat menyanyikan lagu-lagu baru. Mereka ambil bagian dalam prosesi meriah di jalanan.

Baca juga : Pengamat: Akademi Sepak Bola Prabowo Bisa Lahirkan Pemain Andalan Timnas

Warga Ukraina menghias pohon Natal di dekat Lapangan Kemerdekaan di Kiev.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak jamaah telah bergabung dengan OCU. Namun, BBC menyebut, masih ada  jutaan warga Ukraina yang masih mengikuti Gereja Ortodoks Ukraina (UOC). Secara historis, gereja ini terkait dengan Rusia. Mereka akan terus merayakan Natal pada 7 Januari.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.