Dark/Light Mode

Lukai Hati Masyarakat Dan PAP

Iswaran, Menteri Pertama Singapura Didakwa Korupsi

Jumat, 19 Januari 2024 06:40 WIB
S. Iswaran, mantan Menteri Perhubungan Singapura tiba di pengadilan bersama tim kuasa hukumnya,di Singapura, Kamis, 18 Januari 2024.  (Foto: MARK CHEONG/THE STRAITS TIMES).
S. Iswaran, mantan Menteri Perhubungan Singapura tiba di pengadilan bersama tim kuasa hukumnya,di Singapura, Kamis, 18 Januari 2024. (Foto: MARK CHEONG/THE STRAITS TIMES).

RM.id  Rakyat Merdeka - S. Iswaran bikin geger dunia gara-gara mencetakkan namanya sebagai Menteri Singapura pertama yang didakwa kasus korupsi. Dakwaan terhadap Iswaran juga telah melukai Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa di Singapura dalam beberapa dekade.

Singapura merupakan negara kecil yang terkenal paling bersih dari korupsi. Negeri Merlion itu berada di urutan ke­lima dalam Indeks Persepsi Ko­rupsi Transparency International setelah Denmark, Finlandia, Selandia Baru dan Norwegia. Terlebih lagi, gaji menterinya sangat besar.

Dalam situs web Public Service Division, gaji bulanan menteri di Singapura dimulai dari 46.750 dolar Singapura atau sekitar dengan Rp 540 juta.

Baca juga : Budiman Sudjatmiko: Masyarakat Desa Bisa Jadi Pengelola Industri Pertanian

Dari sini, gaji tahunan men­teri di Singapura bisa menca­pai 935.000 dolar (Rp 10,8 miliar). Terdiri dari 607.750 dolar (Rp 7,06 miliar) adalah gaji tetap, dan sisanya merupakan bonus maupun tunjangan.

Adapun rumus gaji menteri di Singapura terdiri dari komponen bayaran tetap, kinerja individu dan bonus.

Rinciannya, gaji tahunan tetap (13 bulan), komponen variabel tahunan (1 bulan), bonus kinerja (3 bulan), dan bonus target (3 bulan). Dalam satu tahun, para menteri di Singapura ini bisa mendapat gaji hingga 20 kali lipat dari gaji pokok bulanan.

Baca juga : Kiai Hingga Masyarakat DIY Ingatkan Pejabat Dan Aparat Jaga Netralitas Pemilu

Sebelumnya, kasus dugaan korupsi terakhir yang melibat­kan seorang menteri Singapura terjadi pada 1986. Saat itu, Menteri Pembangunan Nasi­onal diperiksa atas tuduhan suap. Namun, sang menteri meninggal sebelum didakwa di pengadilan.

Menanggapi itu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menekankan, Pemerintah telah menangani kasus ini dengan ketat sesuai dengan hukum dan akan terus melaku­kannya.

“Saya bertekad menegakkan integritas partai dan Pemerintah, serta reputasi kami atas kejujuran dan ketidakberdosaan. Rakyat Singapura tidak meng­harapkan hal yang lebih dari itu,” kata Lee, dilansir thesun.my.

Baca juga : Ketum APJATI Minta Perbaiki Data Pekerja Migran Di Luar Negeri

Lee juga menyampaikan, Iswaran telah mengundurkan diri sebagai Menteri dan ang­gota PAP.

Menurutnya, pada 16 Januari 2024, setelah Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) mem­berikan pemberitahuan resmi kepada Iswaran mengenai dak­waan tersebut, Iswaran menulis surat kepada Lee untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Perhubungan dan anggota PAP.

“Iswaran memberi tahu akan mengembalikan semua uang yang diterima dalam bentuk gaji sebagai Menteri dan tunjangan sebagai anggota parlemen se­jak dimulainya penyelidikan CPIB pada Juli 2023,” terang Lee. yang telah membalas surat Iswaran pada 17 Januari dan menerima keputusannya untuk mengembalikan uang tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.