Dark/Light Mode

Kiai Hingga Masyarakat DIY Ingatkan Pejabat Dan Aparat Jaga Netralitas Pemilu

Selasa, 16 Januari 2024 20:03 WIB
Doa bersama dan deklarasi untuk Ganjar-Mahfud di Pondok Pesantren An Nur, Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (16/1/2024). (Foto: Ist)
Doa bersama dan deklarasi untuk Ganjar-Mahfud di Pondok Pesantren An Nur, Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (16/1/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kiai, ulama, tokoh masyarakat, santri, serta masyarakat se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatasnamakan Jaringan Ganjar-Mahfud Nusantara (JAGA-NU) Provinsi DIY mengingatkan para pejabat dan aparat untuk dapat menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2024.

Pesan ini disampaikan Pembina JAGA-NU DIY, KH Yasin Nawawi usai menggelar doa bersama dan deklarasi untuk Ganjar-Mahfud di Pondok Pesantren An Nur, Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (16/1/2024).

KH Yasin mengatakan pelaksanaan pemilu 2024 ini merupakan amanat dalam melanjutkan gerak langkah perjuangan demi merealisasikan cita-cita para pendiri bangsa sebagai negara demokrasi. 

Baca juga : Gus Halim Ingatkan Pembangunan Desa Harus Jadi Prioritas Indonesia

"Kami juga berharap agar para pejabat dan aparat untuk dapat menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2024 kali ini," ujar KH Yasin mewakili para Kiai yang hadir.

Menurut dia, banyak indikasi yang terjadi di akar rumput menampakkan ketidaknetralitas para pejabat publik. Tentunya hal ini sangat berbahaya di masyarakat karena akan menyebabkan rusaknya proses demokrasi di Indonesia.

"Mari semua elemen bersatu khususnya para Kiai, Ulama, Tokoh masyarakat kita jadikan pemilu 2024 ini sebagai pesta demokrasi yang bersih, adil, jujur dan bermartabat,” kata dia.

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Pastikan Program Bansos Tak Terkait Pemilu

Di sisi lain, KH Yasin menyampaikan dalam memilih seorang presiden dan wakil presiden jangan hanya karena fanatik terhadap suatu golongan, tetapi harus dilihat dari kecakapan, sikap jujur, amanah merakyat dan agamis. Sebab, presiden adalah pemimpin seluruh rakyat Indonesia.

Pasangan Ganjar-Mahfud dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk menjawab tantangan Indonesia ke depan yang bersih, adil, dan makmur termasuk masalah kemunduran demokrasi yang semakin menguat.

"Keduanya merupakan perpaduan dua calon yang memiliki karakter sangat bagus antara kelembutan dan ketegasan, perpaduan antara administrator yang cakap dan penegakan hukum yang kuat," tutup dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.