Dark/Light Mode

BI Group, Perusahaan Konstruksi Terbesar Di Kazakhstan Semangat Investasi Di IKN

Minggu, 25 Februari 2024 22:51 WIB
Dubes RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman (tengah) foto bareng para delegasi BI Group. (Foto: KBRI Astana)
Dubes RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman (tengah) foto bareng para delegasi BI Group. (Foto: KBRI Astana)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dubes RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman, bersama dengan Delegasi BI Group dari Kazakhstan telah melaksanakan kunjungan lapangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

BI Group merupakan perusahaan pembangunan infrastruktur terbesar di Kazakhstan dan Asia Tengah.

Kunjungan ini merupakan hasil kolaborasi antara KBRI Astana dengan Otorita IKN. Delegasi BI Group dipimpin Direktur Global Business Development, Metin Palik, dan terdiri dari perwakilan berbagai lini bisnis konstruksi BI Group antara lain bidang construction & engineering, residential, pengembangan investasi, dan pendidikan.

BI Group telah menyaksikan pembangunan IKN yang semakin maju dan berkembang. Seperti Istana Kepresidenan, bangunan pemerintahan, dan rumah menteri di kawasan inti pusat pemerintahan.

Baca juga : Persis Masih Pantau Kondisi Ramadhan Sananta

Delegasi BI Group sangat terkesan melihat kemajuan pembangunan IKN, yang menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Ibu Kota yang berbasis smart city, hijau dan lestari.

Selama kunjungan, Delegasi BI Group memperoleh penjelasan informatif dan holistik terkait kemudahan berinvestasi, regulasi serta insentif yang diberikan (ease of doing business) dari Deputi Investasi dan Pendanaan IKN Bapak Agung Wicaksono.

Dalam interaksi, BI Group tampak bersemangat. Mereka tidak hanya tertarik berinvestasi di IKN, melainkan juga membagikan pelajaran (lessons learned) ketika membangun Ibu Kota Astana untuk kesuksesan pembangunan IKN nantinya.

“Sebagai perusahaan yang menjadi motor pembangunan ibukota Astana selama 25 tahun terakhir, kami terkesan dengan kemajuan pembangunan tahap awal di Nusantara, yang kami lihat akan mencapai target smart city yang dicita-citakan”, ujar Metin Palik.

Baca juga : Nusron Instruksikan Timses Tak Jumawa dan Kawal Ketat Rekapitulasi Suara

Astana merupakan Ibu Kota kosmopolitan termuda di dunia. Sebelumnya, Ibu kota Kazakhstan adalah Almaty, yang saat ini mengambil peran sebagai pusat bisnis dan finansial Kazakhstan, sebagai negara ekonomi termaju di Asia Tengah.

Ketika diresmikan sebagai Ibu Kota Indonesia pada Agustus mendatang, Nusantara akan menggantikan Astana sebagai Ibu Kota termuda di dunia.

“Ini akan jadi momen simbolis spesial, terlebih Astana merupakan sister city pertama bagi Nusantara, yang dijalin mulai 3 Juli 2023," tutur Dubes Fadjroel.

"Kami harap, dari kunjungan ini, BI Group memperoleh ide mengenai model investasi dan besaran investasi yang akan segera mereka wujudkan di IKN," imbuhnya.

Baca juga : Rencana Penurunan Target Energi Terbarukan Bakal Berdampak Negatif Buat Investor

Saat ini, ada lima perusahaan Kazakhstan yang sudah menyampaikan letter of interests (LoI) dan 1 MoU untuk investasi di IKN, termasuk di antaranya BI Group dan Sergek Project yang sudah beraktivitas dalam teknologi digital di IKN, khususnya traffic management

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.