Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Khawatir Nggak Bisa Kuasai Pemilih
Biden-Trump Galau Hadapi Swing Voters Di Michigan
Kamis, 29 Februari 2024 06:20 WIB
Sebelumnya
“Satu-satunya cara agar saya memilih Biden adalah jika dia bisa menghidupkan kembali 30.000 orang yang telah meninggal (di Gaza),” ujarnya, seperti dimuat Voice of America (VOA).
Komunitas Arab-Amerika di Michigan memberikan suara terbanyak untuk Biden pada Pilpres AS 2020. Dukungan mereka yang membuat Biden bisa mendepak Trump dari Gedung Putih. Biden unggul di Michigan dengan selisih 150.000 suara dari Trump.
Sementara dukungan untuk Trump di Michigan, setelah 67 persen suara dihitung, totalnya mencapai 68,2 persen. Sedangkan lawannya, Nikki Haley hanya 26,6 persen. Namun dukungan untuk Nikki Haley di atas 20 persen menunjukkan, para pemilih Partai Republik memiliki keraguan atas kepemimpinan mantan Presiden AS itu.
Baca juga : Makelar Proyek Menara Sinyal 4G Divonis Ringan
Michigan diperkirakan akan memainkan peran yang menentukan dalam Pilpres AS, yang mungkin akan kembali mempertemukan Biden dan Trump.
Jika Tidak Pilih Biden
Keengganan warga AS keturunan Arab untuk tidak memilih Biden sering kali membuat heran para pengamat politik liberal. Mereka bertanya, apa yang akan dilakukan komunitas Muslim dan Arab? Apakah mereka akan memilih Trump, calon dari Partai Republik yang memotori kebijakan imigrasi “Muslim Ban” (larangan orang Muslim masuk AS)?
Warga Michigan yang bekerja sebagai perawat, Fatima Elzaghir (27), menyampaikan opininya terhadap kedua kandidat.
Baca juga : Putu Ayu Saraswati, Tepis Curi Arsyah Dari Pevita Pearce
“Saya mempertimbangkan kedua kandidat yang tidak saya dukung karena kebijakannya bertentangan dengan masyarakat Muslim. Saya rasa saya akan memilih yang tidak lebih jahat. Dan bagi saya, saat ini Trump tidak sejahat (Biden),” akunya.
Untuk meredakan kekhawatiran para pemilih Muslim dan keturunan Arab, Pemerintahan Biden melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menunjukkan kefrustrasian Biden terhadap serangan Israel.
Biden menyatakan, telah berdiskusi panjang dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mendorong kembali gencatan senjata sementara. Menurut keterangan pihak Gedung Putih, Biden juga mengimbau Netanyahu menghentikan serangan di Rafah tanpa perencanaan matang untuk melindungi warga Palestina di sana.
Baca juga : Cuma Sasar Pilpres, Angket Masih Omdo
Meski demikian, AS terus mengirimkan pasokan senjatanya ke Israel sejak serangan Hamas 7 Oktober 2023. Sementara upaya Washington untuk memediasi gencatan senjata gagal. DAY
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Kamis, 29 Februari 2024 dengan judul "Masyarakat Ramai Ngomongin Prabowo Jadi Jenderal Bintang 4, Immanuel Ebenezer: Tidak Ada Lagi Yang Perlu Dipertanyakan"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya