Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Kalah Telak Dari Trump Di Super Tuesday
Perjalanan Kampanye Haley Segera Berakhir
Kamis, 7 Maret 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Nikki Haley, kandidat Calon Presiden Capres) Amerika Serikat (AS) Partai Republik mengalami serangkaian kekalahan signifikan pada pemilihan pendahuluan Super Tuesday, Selasa (5/3/2024). Para sekutunya pun yakin, akhir kampanye kepresidenannya 2024 sudah dekat.
Ada 15 Negara Bagian yang mengadakan kontes pencapresan untuk Partai Republik dan Partai Demokrat pada Super Tuesday. Yaitu Alabama, Arkansas, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Minnesota, Carolina Utara, Oklahoma, Tennessee, Texas, Vermont, Virginia, Alaska dan Utah. Satu lagi, Samoa, wilayah AS di kawasan Pasifik.
Tim Haley mengakui, saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, akan memenangkan hampir semua kontes, meski mereka telah melakukan upaya terbaik untuk menghentikannya.
Haley, yang pada tengah malam telah mencatatkan satu-satunya kemenangan di Negara Bagian Vermont, menghabiskan malam itu dengan berkumpul bersama para staf untuk menyaksikan hasil penghitungan suara di dekat rumahnya, di South Carolina. “Suasananya sangat meriah,” kata Juru Bicara Tim Haley, Olivia Perez-Cubas. “Ada banyak makanan dan musik.”
Baca juga : Eks Mensos Banyak Lupa
Dalam sebuah pernyataan, Perez-Cubas mengatakan, dukungan yang diterima Haley di Vermont dan di tempat lain menunjukkan, Grand Old Party (GOP), sebutan lain Partai Republik masih jauh dari bersatu. “Persatuan tidak tercapai hanya dengan menyatakan kami bersatu,” katanya.
“Di negara bagian demi negara bagian, masih ada sejumlah besar pemilih utama Partai Republik yang mengungkap keprihatinan mendalam tentang Trump. Itu bukanlah persatuan yang dibutuhkan partai kami untuk meraih kesuksesan,” imbuhnya.
Terlepas dari suasana pesta, Haley menghadapi desakan yang semakin besar agar dia menghentikan pertarungan memperebutkan tiket Capres Partai Republik menuju Gedung Putih. Trump diperkirakan akan memenangkan 1.215 delegasi yang diperlukan untuk menjadi calon presiden dari GOP akhir bulan ini.
Kepergian Haley akan menjadi pukulan telak bagi para pemilih, donatur, dan pejabat Partai Republik yang menentang Trump. Haley sangat populer di kalangan pemilih moderat dan berpendidikan tinggi, konstituen yang berperan penting dalam pemilihan umum, tetapi mewakili minoritas pemilih utama Partai Republik.
Baca juga : Tisya Erni, Rebut Suami Orang Korea?
Donatur Partai Republik yang berbasis di New York, Eric Levine, pengkritik Trump, mengaku kecewa dengan hasil Super Tuesday. Namun, ia akan menghormati keputusan mantan Gubernur South Carolina itu. “Saya bangga telah mendukungnya (Haley) dan akan bangga mendukungnya di masa depan,” kata Levine.
Haley menghabiskan beberapa pekan terakhir dengan agresif memperingatkan GOP, agar tidak memilih Trump. Pasalnya, Trump hanya terobsesi mengalahkan Presiden Joe Biden dalam pemilihan umum 5 November mendatang. Sayangnya, dia gagal menembus basis partai yang sangat loyal terhadap Trump.
Namun, para sekutu mantan Duta Besar AS untuk PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) itu mencatat, dia telah melampaui ekspektasi dengan melangkah sejauh ini.
Pencalonannya bisa dinilai lambat, karena baru diumumkan pada Februari 2023. Namun, dia akhirnya berhasil mengalahkan semua saingannya dari Partai Republik, termasuk Gubernur Florida Ron DeSantis, Senator Tim Scott dari South Carolina dan mantan Wakil Presiden Mike Pence.
Baca juga : Prabowo Minta Dibantu Semua Orang
Pencalonan Haley didorong para pemilih moderat, bahkan beberapa pendukung Partai Demokrat. Menurut jajak pendapat AP VoteCast, dalam pemilihan pendahuluan di South Carolina dan Iowa, sebanyak 4 dari 10 pemilih Haley merupakan pendukung Biden pada Pilpres AS 2020. Begitu juga dengan setengah dari pemilihnya di New Hampshire.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya