Dark/Light Mode

Eksklusif Dengan Dubes RI Di Rusia, Jose Antonio Morato Tavares

Yang Bilang Rusia Negara Komunis, Jadul Banget…

Selasa, 26 Maret 2024 08:00 WIB
Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares bersama istri Fitria Wibowo Tavares (kiri) saat menerima kunjungan Rakyat Merdeka di Wisma Duta KBRI Moskow. (Foto: Kartika Sari/RakyatMerdeka/RM.id)
Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares bersama istri Fitria Wibowo Tavares (kiri) saat menerima kunjungan Rakyat Merdeka di Wisma Duta KBRI Moskow. (Foto: Kartika Sari/RakyatMerdeka/RM.id)

 Sebelumnya 
Potensi apa lagi yang bisa digali dari kerja sama Indonesia-Rusia? Dia berpendapat, kerja sama di berbagai bidang bisa digenjot lagi. Misalnya, di bidang investasi. Dia menyebut, tahun 2023, investasi Rusia di Indonesia naik 273 persen atau senilai 114 juta dolar AS. Namun, ada mega proyek refinery di Tuban senilai 15,7 miliar dolar AS yang hingga kini belum terealisasi. “Masih terkendala karena ada partner yang dari Barat menarik diri,” ujarnya.

Menurut data KBRI Moskow, nilai ekspor-impor antara Indonesia dan Rusia senilai 3,2 miliar dolar AS. Indonesia mengekspor minyak sawit, karet, ikan dan alas kaki ke Rusia. Sedangkan Indonesia mengimpor pupuk, aluminum dan lainnya dari Rusia.

“Dalam transaksi perdagangan tahun 2023, kita mengalami defisit yang lumayan besar, yaitu senilai 1,5 miliar dolar AS.

Baca juga : Please, Pemudik Jangan Lama-lama Di Rest Area

Penyebabnya, ada kendala dalam mekanisme pembayaran. Sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia agak terhambat untuk bisa mengirimkan barangnya ke Rusia,” jelas diplomat yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu itu.

Perlu Direct Flight

Tavares juga berpendapat, ekspor Indonesia bisa lebih besar jika ada direct flight (penerbangan langsung) Jakarta-Moskow atau Bali-Moskow. Apalagi banyak sekali turis Rusia yang ingin berlibur ke Pulau Dewata.

Baca juga : Banjir Rob Di Pesisir Makin Tak Terkendali

“Saya sangat berharap akan ada direct flight Indonesia-Rusia. Kalau ada direct flight, bukan cuma akan meningkatkan jumlah turis dari Rusia. Tapi juga akan mendongkrak ekspor dan perdagangan,” ungkapnya.

Namun karena tak ada direct flight, keluhnya, jumlah turis Rusia ke Indonesia hanya 161.000 ribu orang per tahun. Berbeda jauh dengan jumlah turis Rusia ke Thailand sebanyak 2 juta orang per tahun.

Selain itu, lanjut Tavares, masyarakat Rusia juga sangat senang makan buah-buahan dari negara tropis. Dan itu banyak sekali yang bisa kita ekspor. Dan tidak mungkin buah-buahan seperti semangka dan melon dikirim lewat kapal laut karena memakan waktu berbulan-bulan.

Baca juga : Vietnam Vs Indonesia, Garuda Mau Akhiri Kutukan 19 Tahun

“Pasti buah-buahannya sudah busuk dan rusak semua. Jadi memang harus lewat transportasi udara. Direct flight akan sangat membantu perdagangan. Selain penumpang turis dan pebisnis,” yakin ayah satu anak itu.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 26 Maret 2024 dengan judul Eksklusif Dengan Dubes RI Di Rusia, Jose Antonio Morato Tavares, Yang Bilang Rusia Negara Komunis, Jadul Banget…

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.