Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Biden Mulai Berani Gertak Netanyahu
AS Ancam Stop Bantu Israel
Sabtu, 6 April 2024 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mulai berani menggertak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Dia mengancam akan mempersulit aliran bantuan untuk Israel, jika pasukan keamanan Israel Defence Force (IDF) masih menyerang serampangan ke warga sipil dan iring-iringan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Washington merupakan sekutu utama Tel Aviv. Israel selalu dimanja dengan bantuan militer dan finansial tanpa syarat. Namun, Kamis (4/4/2024) petang, Biden berubah pikiran. Berbagai tekanan yang mendesak Biden untuk tegas ke Israel memang terus berdatangan, sejak serangan 7 Oktober lalu.
Kini, Biden mulai ambil jalan lain untuk mengurus sekutunya yang bebal ini. Reuters melaporkan, Jumat (6/4/2024), peringatan itu disampaikan Biden dalam percakapan teleponnya dengan PM Netanyahu, Kamis (4/4/2024).
Baca juga : The Citizens Ingin Jaga Kemenangan
Peringatan itu menyusul serangan mematikan militer Israel terhadap tujuh relawan dapur umum, World Central Kitchen (WCK). Peristiwa tersebut memicu seruan baru dari para rekan Biden di Partai Demokrat untuk menerapkan sejumlah persyaratan pada bantuan AS ke Israel.
Biden adalah pendukung setia Israel. Dia menolak tekanan dari berbagai pihak yang memintanya membekukan bantuan atau menghentikan pengiriman senjata ke negara zionis tersebut.
Namun, peringatannya pada Kamis (4/4/2024) petang ini menandai pertama kalinya presiden gaek Partai Demokrat itu mengancam akan menerapkan persyaratan, pada bantuan militer untuk Israel. Hal ini merupakan perkembangan yang dapat mengubah dinamika perang di Gaza, yang telah berlangsung hampir enam bulan.
Baca juga : Proyek Polder Tanjung Barat Picu Macet Dan Banjir
“Biden menjelaskan perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkret, dan terukur untuk mengatasi kehancuran di kalangan sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan para pekerja bantuan,” ungkap Gedung Putih, dalam pernyataannya, mengenai isi percakapan Biden dan Netanyahu, dikutip Washington Post, Jumat (6/4/2024).
Dalam panggilan telepon selama 30 menit tersebut, Biden menjelaskan, kebijakan AS sehubungan dengan Gaza akan ditentukan oleh penilaian para pejabat pemerintahan AS terhadap langkah Israel.
Tel Aviv pun diminta tidak serampangan melakukan serangan militer, atau Washington akan menghentikan bantuannya. Kebijakan AS sehubungan dengan perang di Jalur Gaza, ungkap Biden, akan ditentukan oleh penilaian AS terhadap tindakan segera Israel atas langkah-langkah tersebut.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya