Dark/Light Mode

Sandra Dewi Diperiksa Kejagung, Datang Senyum, Pulang Senyum

Jumat, 5 April 2024 08:28 WIB
Sandra Dewi usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Kamis (4/4). (Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha)
Sandra Dewi usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Kamis (4/4). (Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha)

RM.id  Rakyat Merdeka - Artis cantik Sandra Dewi menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Kamis (4/4/2024). Sandra Dewi diperiksa sebagai saksi atas kasus yang menjerat suaminya, Harvey Moeis, dalam kasus dugaan korupsi di PT Timah yang merugikan negara sebesar Rp 172 triliun. Saat datang, Sandra Dewi tampak bening. Saat pulang, setelah digarap penyidik 4,5 jam, Sandra Dewi tetap bening.

Sandra Dewi tiba di Kejagung dengan menumpang Kijang Innova hitam, sekitar pukul 09.30 pagi. Ibu dua anak tahun ini tampil kasual dengan mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih dipadu celana hitam. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai ke bagian depan tubuhnya.

Sandra Dewi turun dari mobil di dekat parkiran. Dari sana, mantan pesinetron ini berjalan menuju lobi Gedung Kartika Jampidsus Kejagung. Ia ditemani dua orang. Satu perempuan yaitu pengacaranya, dan satu laki-laki berbadan tegap berambut pendek.

Meski sedang disorot dalam kasus ini, Sandra Dewi tak menghindar dari kamera dan wartawan. Dia melangkahkan kaki dengan santai sambil menebarkan senyum manisnya. Mendekati lobi, Sandra Dewi melambaikan tangan ke arah wartawan yang sudah menungguinya. "Doain ya," ujarnya, singkat.

Tak ada lagi komentar. Saat wartawan bertanya kabar, Sandra Dewi diam saja. Ia hanya membalas dengan senyum lebar sambil bergegas masuk ke dalam gedung.

Sebelum naik lift, Sandra kembali menengok ke arah wartawan lalu melambaikan tangan. Sejurus kemudian, Sandra Dewi memberikan tanda jari saranghaeyo ke arah wartawan. Tanda saranghaeyo adalah tanda jari membentuk hati memakai telunjuk dan jempol.

Baca juga : Jokowi Heran Diisukan Mau Rebut Ketum Golkar & PDIP

Ini adalah kemunculan pertama Sandra Dewi di depan publik setelah Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah, dua pekan lalu. Sebelumnya, Sandra Dewi tak terlihat di depan umum. Meski begitu, ia masih mengunggah kegiatannya di Instagram, dengan komentar dinonaktifkan.

Foto pemeriksaan Sandra Dewi oleh penyidik menyebar di media sosial. Dalam foto itu, Sandra Dewi duduk menghadap dua penyidik yang menggarapnya.

Sekitar pukul 2 siang, Sandra Dewi muncul dari balik pintu dan langsung diberondong pertanyaan oleh wartawan. Wajahnya, dengan make up tipis, masih tetap segar. Senyumnya juga masih mengembang.

Namun, Sandra Dewi masih irit bicara. "Doain aja ya, doain aja," ucapnya, sambil mengatupkan tangannya di depan dada.

Ditanya soal suaminya, Sandra Dewi hanya tersenyum. "Jangan bikin berita-berita yang tidak benar, tolong lihat data yang benar ya," ucapnya, sambil bergegas masuk ke dalam mobil.

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, Sandra Dewi diperiksa terkait pemblokiran beberapa rekening yang dimilikinya. Kata Ketut, penyidik tengah meneliti apakah rekening yang telah diblokir itu terkait dengan dugaan aliran dana korupsi kasus Timah atau tidak.

Baca juga : Habis Lebaran, Prabowo ke Amerika

"Apabila terdapat dugaan terkait dengan kejahatan tindak pidana korupsi yang dilakukan Tersangka HM (Harvey Moeis), maka dapat dilakukan penyitaan terhadap rekening yang bersangkutan," terang Ketut.

Penyidik Kejagung telah memblokir beberapa rekening milik Sandra Dewi. Tak cuma itu, penyidik juga menyita dua unit mobil mewah dari kediaman Sandra Dewi di bilangan Pakubuwono, Jakarta Selatan. Dua unit mobil itu adalah Mini Cooper S Countryman F 60 warna merah dan Rolls Royce warna hitam.

Direktur Penyidik Jampidsus Kuntadi mengatakan, pemeriksaan Sandra Dewi untuk mencari tahu aliran dana korupsi tersebut. "Dalam rangka untuk memilah mana yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana yang diduga dilakukan Saudara HM, mana yang tidak terkait" kata Kuntadi.

Dia melanjutkan, keterangan saksi nantinya akan membantu penyidik kejaksaan untuk membuktikan adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan para tersangka. Selain itu, keterangan para saksi juga berguna untuk melengkapi berkas perkara yang akan diserahkan ke pengadilan.

"Kita ikuti aja nanti prosesnya sejauh mana. Kita tidak perlu mengandai andaikan, berasumsi. Kita lihat semua berdasarkan alat bukti yang ada," ucapnya.

Di tempat terpisah, Wapres KH Ma’ruf Amin ikut menanggapi kasus yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 271 triliun ini. Kiai Ma'ruf mengaku prihatin karena kerugian yang ditanggung negara begitu besar.

Baca juga : Pratikno Kubur Gosip Dititipkan Jadi Menteri

"Karena itu, saya minta terus diusut dan dikembalikan supaya uang yang diambil secara tidak sah dikembalikan kepada pemerintah agar dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Wapres, usai menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sulawesi Utara, di Kota Manado, Kamis (4/4/2024).

Wapres juga mengimbau agar perusahaan tambang lain yang berpotensi melakukan kecurangan serupa dapat lebih diawasi.

Kejagung sebelumnya telah menetapkan lima orang tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Dua tersangka di antaranya eks Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan Harvey Moeis.

Mochtar diduga telah mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah. Setelahnya, ia bersama tersangka lain menghimpun dana dari para penambang liar dan mengelola dana korupsi tersebut, salah satunya dengan mendirikan perusahaan boneka dan melakukan pencucian uang melalui pemberi Corporate Social Responsibility (CSR).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.