Dark/Light Mode

Dubes Inggris Sarah Tiffin Sawer Rp 504 Miliar Untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Jumat, 26 April 2024 07:28 WIB
Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik, sekaligus Pejabat Senior Misi Inggris untuk ASEAN, Martin Kent, di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (25/4/2024). (Foto: Larasati Dyah Utami/Rakyat Merdeka/RM.id)
Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik, sekaligus Pejabat Senior Misi Inggris untuk ASEAN, Martin Kent, di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (25/4/2024). (Foto: Larasati Dyah Utami/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin secara resmi meluncurkan pendanaan program integrasi ekonomi (EIP) dari Inggris untuk ASEAN, Rabu (25/4/2024).

Program senilai 25 juta poundsterling (Rp 504 miliar) ini, untuk meningkatkan kesejahteraan di kawasan selama 5 tahun.

Peluncuran pendanaan di selenggarakan di Hotel Lang ham, Jakarta, Rabu (25/4/2023). Acara dihadiri 150 orang secara langsung, maupun bergabung secara daring. Mereka terdiri dari kalangan pebisnis, perwakilan negara sahabat (khususnya Mission to ASEAN), Sekretariat ASEAN dan organisasi internasional atau institusi lainnya, partner United Kingdom (UK) Mission to ASEAN serta media.

Baca juga : Jepang Kembali Sumbang Dana Rp 557 Miliar Untuk Rakyat Palestina

Dalam sambutannya, Tiffin mengatakan, Inggris merupakan mitra dialog yang paling baru bagi ASEAN, yang dimulai pada 2021. “Sebagai Duta Besar Inggris untuk ASEAN, saya berkomitmen terus bekerja sama dengan tim saya di seluruh Asia Tenggara untuk memperdalam kemitraan ASEAN-Inggris, demi kesejahteraan kita bersama,” katanya.

EIP akan dilaksanakan di 10 negara anggota ASEAN dan Timor Leste, yang baru ber gabung. EIP mencakup lima program. Di antaranya mengenai integrasi, transisi energi hijau (green economy), di bidang pendidikan dan kesehatan, keamanan dan perdamaian dan juga perempuan.

“Yang kami coba lakukan adalah benar benar memanfaatkan keahlian terbaik Inggris untuk mendukung semua pemikiran dan pengembangan kebijakan yang sedang berlang sung di ASEAN,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar Untuk Palestina Dan Sudan

Pada kesempatan itu, Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik, sekaligus Pejabat Senior Misi Inggris untuk ASEAN, Martin Kent menegaskan, pendanaan ini merupakan hibah, bukan pinjaman.

Dana dalam program ini untuk mewujudkan tiga pilar inti kerja sama Inggris dan ASEAN dalam reformasi peraturan, perdagangan terbuka, dan mem perkuat akses financial services.

“Inggris yang mengeluarkan uang sebagai mitra dialog untuk mendobrak hambatan perdagangan yang mendorong integrasi ekonomi, sehingga integrasi ekonomi di ASEAN tidak sendirian. Ada Inggris juga di dalamnya,” kata Kent.

Baca juga : Menteri Kominfo Hadir Untuk Digitalisasi Ekonomi-Energi Hijau

Lewat video, Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, mengapresiasi kolaborasi yang dapat memperkuat kemitraan Inggris dan ASEAN ini.

Dia berharap, lewat kerja sama ini, kawasan ASEAN menjadi lebih inklusif, bebas dan sejahtera bagi semua orang.

“Hari ini menandai tonggak sejarah baru dalam ke mitraan ASEAN dan Inggris. Saya secara khusus menyambut baik fokus program ini, yang mencakup reformasi peraturan, perdagangan terbuka dan jasa keuangan,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.