Dark/Light Mode

Virus Corona Sudah Sampai Iran, Korbannya Ada Dua

Kamis, 20 Februari 2020 04:52 WIB
Foto: SCMP
Foto: SCMP

RM.id  Rakyat Merdeka - Iran akhirnya menjadi negara Timur Tengah kedua yang terjangkit virus Corona atau Covid-19, setelah Uni Emirat Arab (UEA).

Hal tersebut dikonfirmasi otoritas kesehatan Iran, yang melaporkan adanya dua kasus positif virus Corona di negaranya, Rabu (19/2).

Namun, laporan tersebut tidak mengungkap kewarganegaraan korban.

"Sejak dua hari lalu, muncul sejumlah kasus terduga virus Corona," kata Menteri Kesehatan Iran Kiyanoush Jahanpour kepada Kantor Berita Semi Official ISNA, seperti dikutip AP News, Rabu (19/2).

Baca juga : Di Hong Kong, Virus Corona Makan Korban Lagi

Sayangnya, Jahanpour tidak menyebut, berapa orang yang diduga terjangkit virus Corona.

Namun, ia membocorkan, dua kasus positif virus Corona itu terdeteksi di Provinsi Qom.

Sejak pertama kali berjangkit di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada akhir Desember 2019, virus Corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 75 ribu orang dan merenggut lebih dari 2.000 nyawa di sedikitnya 27 negara di seluruh dunia.

Virus baru ini berasal dari famili coronavirus, yang menyebabkan gejala mirip flu, termasuk demam dan batuk.

Baca juga : Virus Corona Sudah Renggut 2.004 Warga China, Tapi Total Pasien Sembuh Tembus Angka 9.100

Pada kasus yang berat, dapat menimbulkan kesulitan bernapas hingga pneumonia.

Virus ini diduga menyebar dari satwa liar, yang dijual untuk dikonsumsi di pasar basah di Wuhan.

Sejauh ini, Iran sudah menerapkan standar keamanan di seluruh terminal kedatangan bandara, untuk menangkal penyebaran virus tersebut.

Di Timur Tengah, sembilan kasus virus Corona juga telah terdeteksi di Uni Emirat Arab (UEA). Korbannya, 7 warga China, 1 India, dan 1 Filipina.

Baca juga : Kena Virus Corona, Direktur RS di Wuhan Meninggal Dunia

Sementara itu, Mesir mencatatkan diri sebagai negara pertama di Afrika yang terjangkit virus Corona pada Jumat (14/2).

Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan Mesir hanya mengidentifikasi satu warga asing yang diduga membawa virus tersebut, namun tidak menunjukkan gejala.

Korban yang tidak disebutkan kewarganegaraannya, dan tidak dijelaskan pula bagaimana ia memasuki wilayah Mesir, kini sedang diisolasi di rumah sakit.

Para ahli dan pemimpin Afrika telah menyatakan keprihatinan, terhadap potensi penyebaran wabah di benua Hitam, mengingat banyak negara yang belum memiliki sumberdaya yang memadai untuk mengatasi masalah ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.