Dark/Light Mode

Pemilu AS

Meski Mundur, Bloomberg Masih Ancaman Bagi Trump

Jumat, 6 Maret 2020 12:33 WIB
Michael  Bloomberg tak mempermasalahkan pengunduran  dirinya karena dia  yakin Biden punya potensi untuk mengalahkan Donald  Trump.
Michael Bloomberg tak mempermasalahkan pengunduran dirinya karena dia yakin Biden punya potensi untuk mengalahkan Donald Trump.

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai Super Tuesday, Michael Bloomberg mundur dari bursa calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Meski demikian, Taipan media dan lembaga keuangan itu masih jadi ancaman bagi Donald Trump.

Bloomberg telah memutuskan untuk mendukung kandidat capres lain dari Demokrat, Joe Biden. Bloomberg pernah bilang, meski dia gagal di bursa capres Demokrat, ia akan mendukung penuh siapa pun calon yang maju untuk menghadapi Trump.

Ini bahaya bagi Trump. “Biden memiliki potensi yang besar. Ia yang paling punya peluang mengalahkan petahana. Saya berharap kita bersatu untuk membantunya menjadi Presiden amerika berikutnya,” kata Bloomberg dikutip reuters, kemarin.

Bloomberg memiliki itikad besar untuk mengalahkan Trump. namun melihat polling yang tidak berpihak kepadanya, ia mundur dan menaruh kepercayaan kepada Biden. “Tiga bulan lalu saya masuk ke pertarungan untuk mengalahkan Trump. Tapi kalau saya bertahan, ya hanya menyulitkan diri saya saja,” ujarnya.

Baca juga : Bakal Capres Gay Buttigieg Mundur dari Pertarungan Demokrat

Sebagaimana diketahui, mantan Wali Kota New York itu telah menghabiskan dana 500 juta dolar AS atau Rp 7,1 triliun untuk kampanyenya. Akan tetapi dia hanya perkasa di satu negara bagian dari 14 wilayah Super Tuesday, pemilihan awal yang ia ikuti pada 3 Maret lalu. Samoa Amerika adalah wilayah kecil di Pasifik yang berhasil ditaklukan Bloomberg.

Keputusan Bloomberg ini mengundang komentar dari Presiden Donald Trump. “Sejak dulu ia (Bloomberg) ini memang tidak punya potensi menjadi Presiden AS. Ia mengundurkan berarti ia telah menyelamatkan satu miliarnya dolar,” nyinyir Trump di Twitter.

Trumph meyakini setelah ini Bloomberg akan menyokong dana untuk Biden. “cara ini adalah cara terbaik baginya untuk tetap eksis. Padahal itu tidak akan banyak bermanfaat,” cetusnya.

Di sisi lain Biden mengucapkan terima kasih kepada Bloomberg yang memutuskan untuk mendukungnya. Ia menegaskan bahwa perjalanan masih panjang untuk mengalahkan Trump. Namun, dengan bantuan para mantan kandidat, dirinya yakin bisa mencapainya.

Baca juga : Debut Setien Mulus, Messi Antar Barca Atasi Granada

“Terima kasih atas segala kerja keras kalian. Mulai dari mengubah kebijakan kepemilikan senjata hingga pengendalian perubahan iklim. Fokus utama kita adalah mengalahkan Trump dan kita akan mewujudkannya,” tulis Biden seperti dikutip dari laman Twitter pribadinya.

Hingga saat ini Biden masih memuncaki klasemen kandidat capres Demokrat dengan perolehan 566 delegasi. Hanya unggul 65 delegasi dari Bernie Sanders yang membuntuti di posisi kedua.

Diikuti elizabeth warren 61 delegasi. Sedangkan anggota DPR Tulsi gabbard masih stagnan di 1 delegasi. Sejauh ini 1.215 delegasi telah dideklarasikan.

Diperlukan 1.991 delegasi untuk mengunci nominasi capres Partai Demokrat.

Baca juga : Joe Biden Bidik Kamala Harris Cawapres

Sebelum Bloomberg, mantan kandidat lainnya seperti amy Kloubuchar, Pete Buttigieg dan Beto O’rouke terlebih dulu mundur, dan memberikan dukungan kepada Biden.

Biden menjadi salah satu kandidat yang menarik perhatian. Setelah tampil buruk di Kaukus awal dan debat kandidat capres, ia berhasil membangun kembali dukunganya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.