Dark/Light Mode

Kota Da Nang Di-lockdown

Contoh Vietnam Gercep Tangani Corona

Selasa, 28 Juli 2020 18:04 WIB
Para calon penumpang tampak mengenakan masker di bandara internasional Da Nang, Vietnam, pada Senin (27/7). (EPA/STRINGER VIETNAM OUT)
Para calon penumpang tampak mengenakan masker di bandara internasional Da Nang, Vietnam, pada Senin (27/7). (EPA/STRINGER VIETNAM OUT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Vietnam merupakan salah satu negara yang dianggap berhasil menangani penyebaran virus Corona. Di Asia Tenggara, Vietnamlah hingga saat ini yang berhasil menihilkan angka penularan lokal.

Sayangnya, negara yang sudah merasakan kehidupan normal sejak akhir April ini, harus kembali dihantam kasus penularan baru. Akhir pekan kemarin, Da Nang di-lockdown setelah ada dua kasus penularan baru.

Sebanyak 80 ribu turis lokal yang plesiran ke Da Nang langsung dievakuasi dan diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Langkah gerak cepat alias gercep pemerintah ini disebut Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi dalam ngobrol santai di RMInsight bertajuk 'Intip Rahasia Sukses Vietnam Nihilkan Angka Kematian Covid-19' Selasa sore (28/7).

Baca juga : Collabonation Concer Virtual Berikan Pengalaman Baru

"Vietnam dikenal zero death, sukses (tangani Covid-19). Tapi kasus akhir pekan lalu menunjukkan kalau Vietnam belum 100 persen sukses tangkal Covid-19," ujarnya.

Kasus penularan lokal baru di Da Nang ini, jelas Dubes Ibnu, tidak dianggap remeh oleh pemerintah Vietnam. Mereka langsung bergerak.

"Sejak 26 Juli, 80 ribu wisatawan lokal yang ada di Da Nang dievakuasi. Sekarang (Selasa 28 Juli) tinggal 3 ribu turis lokal yang menunggu giliran dipulangkan ke kota asal," jelas dubes yang bertugas sejak Februari 2014 ini.

Baca juga : Mobile Laboratorium Percepat Uji Corona

Sejak adanya kasus baru ini, pemerintah setempat pun langsung menerapkan lockdown dan social distancing.

"Semua harus memakai masker. Semua kegiatan keramaian harus dibatalkan. Saya juga yang seharusnya menghadiri pameran pekan depan, harus dibatalkan. Pertemuan antar atase pertahanan yang semuanya dilakukan di Da Nang dibatalkan," jelas Dubes Ibnu.

Semua penerbangan normal dari dan ke Da Nang pun sudah ditiadakan. Perjalanan darat juga dihentikan mulai 26 Juli hingga 14 hari ke depan.

Baca juga : Ini Pilot Inggris Yang Jadi Simbol Sukses Vietnam Lawan Corona

Untuk kota lainnya, contohnya di Hanoi, tercatat ada sekitar 15.000 hingga 20.000 orang yang dianggap membawa virus, karena sepekan terakhir baru saja kembali dari Da Nang, harus menjalani tes. "Mereka juga diminta mengurangi kegiatan dan kontak dengan yang lain," lanjutnya.

Di kota-kota lain, pemerintah lokalnya juga tengah melacak semua orang yang sepekan terakhir baru saja kembali dari Da Nang untuk menjalani pemeriksaan medis. "Beginilah langkah tegas yang diambil pemerintah Vietnam," tegas Dubes Ibnu Hadi. Indonesia bisa nggak ya? (DAY)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.