Dark/Light Mode

Gara-gara Pakai Face Shield Tanpa Masker

Penderita Covid-19 Baru Bermunculan

Sabtu, 1 Agustus 2020 23:18 WIB
Petunjuk penggunaan face shield yang benar, tetap dengan menggunakan masker.
Petunjuk penggunaan face shield yang benar, tetap dengan menggunakan masker.

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggunaan face shield tanpa masker ternyata masih sangat riskan. Departemen Kesehatan Swiss mengingatkan, agar tidak mengenakan face shield berbahan plastik tanpa masker.

Beberapa waktu lalu, orang-orang di negara itu yang hanya menggunakan face shield atau pelindung wajah terinfeksi virus corona. Sementara orang yang memakai masker dalam kondisi baik-baik saja.

Infeksi dilaporkan terjadi di sebuah hotel di wilayah Graubunden, di mana beberapa karyawan dan setidaknya satu tamu dinyatakan positif terkena virus corona. Pejabat kesehatan setempat kemudian menyimpulkan, semua yang terinfeksi hanya menggunakan pelindung wajah plastik sebagai perlindungan.

Baca juga : Banyak Blusukan ke Zona Merah, Terawan Rajin Test Covid-19 Sepulang Kunker

Seperti diketahui, saat ini masyarakat punya alternatif pelindung tubuh penularan wabah corona, yaitu face shield. Penutup muka dengan bahan plastik transparan pun seolah menjadi favorit banyak orang saat berkegiatan di luar rumah. Bahkan, di tanah air banyak masyarakat menggunakan faceshield, meski mereka tak memakai masker.

Menurut New York Times, salah satu kelebihan face shield adalah dapat melindungi mata dari paparan droplet corona. Ini berbeda dengan masker yang hanya melindungi area mulut dan hidung.

Kelebihan face shield lainnya. Tidak seperti masker, face shield juga cenderung praktis digunakan dan minim celah kesalahan cara penggunaan. Terkait sterilisasi, face shield bisa didisinfeksi di mana saja. Sehingga orang tak perlu repot membawa beberapa face shield saat berada di luar rumah.

Baca juga : Jubir Covid Wanti-wanti, Jangan Pakai Face Shield Tanpa Masker

Face shield juga dianggap lebih ramah pengidap bisu tuli yang mengandalkan pembacaan mulut untuk berkomunikasi karena dibuat dari bahan transparan. Selain itu, dengan keunggulannya dari segi komunikasi, face shield bisa menunjang jaga jarak aman. Setiap orang bisa berkomunikasi tanpa perlu berdekatan.

Sayangnya, face shield juga menyimpan sisi kelemahan yang sangat besar. Karena kuman masih memiliki celah masuk di bagian samping dan bawah.

Harus diingat, penyebaran virus corona saat ini sudah menyebar lewat udara (airborne disease). Bukan lewat droplet lagi. Jadi, virus selama berjam-jam masih ada di udara saat seorang penderita covid-19 bersin, batuk, dan berbicara. Dengan kondisi itu, penggunaan face shield sangat rentan penularan.

Baca juga : Gara-gara Corona Dan Ekonomi, Popularitas Partai Erdogan Turun

Tak hanya itu, riset terkait efektivitas penggunaan face shield untuk melindungi diri dari paparan virus corona juga belum terbukti. (DAY)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.