Dark/Light Mode

Ganti Kaisar, Jepang Adem Ayem

Senin, 25 Februari 2019 07:35 WIB
Kaisar Akihito
Kaisar Akihito

 Sebelumnya 
Pada Desember 2017, semuanya menyetujui kaisar turun tahta. Akihito menjadi kaisar pertama dalam dua abad terakhir yang mengundurkan diri dari jabatan kaisar. Akihito khawatir, usia dan kondisi kesehatannya akan membuatnya sulit melakukan tugas-tugasnya. Dia pernah menjalani operasi jantung dan hingga saat ini sedang perawatan melawan kanker prostat.

Sekalipun sudah mau mundur, kharisma Akihito masih belum luntur. Kemarin, rakyat Jepang khidmat mendengar pidato kaisar yang berpesan agar Jepang menjadi negara yang lebih terbuka lagi. Pidato itu, bertajuk 30 tahun masa pemerintahan Akihito, di Tokyo.

“Negara kita telah mengembangkan kebudayaannya sendiri sebagai sebuah negara kepulauan. Karena dunia telah semakin mengglobal, saya berpikir kita sekarang dituntut untuk lebih terbuka terhadap dunia luar, membangun posisi kita sendiri dengan bijaksana dan membangun hubungan dengan negara lain secara tulus,” ujar Kaisar.

Baca juga : Sunan Kali Jaga

Pada kesempatan itu, Akihito juga mengungkapkan perasaannya yang mengaku kesulitan dalam mendefinisikan peranannya sebagai kaisar di era pasca perang. Dia mengharapkan kepada kaisar di masa mendatang, agar berhati-hati memikirkan tentang status simbolik mereka.

“Sejak saya dinobatkan sebagai kaisar, saya telah menghabiskan waktu merenungkan bagaimana seharusnya saya sebagai simbol,” ujar kaisar berusia 85 tahun itu.

Akihito menggambarkan proses perenungan itu sebagai proses panjang yang tanpa akhir. 

Baca juga : Malam Ini Di Indosiar, Jokowi Goyang Dangdut

Sementara, Putra Mahkota Naruhito mengaku siap menggantikan ayahnya. “Saya siap jalani tugas saya sebagai simbol (negara) dengan selalu berada di samping warga Jepang, dan berbagi suka dan duka dengan warga,” ujar Naruhito dalam acara ulang tahunnya yang ke-59, seperti dilansir Japan Times, Sabtu (23/2).

Untuk diketahui, adem ayemnya transisi pergantian posisi Kaisar ini lantaran tidak ada nilai tradisional yang dilanggar yaitu, garis keturunan dan putra mahkota.

Sepertinya, masalah akan muncul setelah Naruhito naik tahta. Pasalnya ia hanya memiliki seorang anak perempuan. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.