Dark/Light Mode

Siap Singkirkan Trump Dari Gedung Putih

Pidato Biden Menyihir

Sabtu, 22 Agustus 2020 06:10 WIB
Joe Biden (kiri) dan Kamala Harris. (Foto: Biden Campaign/Adam Schultzhand)
Joe Biden (kiri) dan Kamala Harris. (Foto: Biden Campaign/Adam Schultzhand)

 Sebelumnya 
Politisi Demokrat, yang sebelumnya berniat maju sebagai capres ini juga berbicara secara terbuka mendukung Joe Biden dan mengajak warga AS memilihnya.

Di sisi lain, calon inkumben Partai Republik Donald Trump malah nyinyir di akun Twitter-nya. Dia menyuarakan ketidaksukaannya pada pidato Biden. “Dia (Biden) tidak akan pernah berubah. Ngo-mong doang!” cuit Trump.

Baca juga : Bangkit Dari Kamar Mayat Setelah Dinyatakan Meninggal

Pilpres AS memang masih beberapa bulan lagi. Namun persaingan mengumpulkan suara masih berlangsung sengit. Perolehan dukungan suara via jajak pendapat pun menunjukkan angka yang saling kejar-kejaran.Selisih suara antara Joe Biden dan Donald Trump kian dekat menjelang Pilpres Amerika.

Di-kutip dari survei terbaru CNN, 50 persen pemilih akan mendukung Joe Biden dan Kamala Harris pada Pilpres Amerika nanti. Sementara Donald Trump dan Mike Pence didukung 46 persen pemilih. Selisih yang kian tipis menunjukkan Trump mencoba mengejar ketinggalan dengan memperkuat dukungan dari kelompok konservatif.

Baca juga : Tingkatkan Performa, Pake Samsung Galaxy Note20 Berasa Menulis Di Kertas

Pada survei Juni lalu, Biden unggul dengan perolehan suara 52 persen sementara Trump 41 persen. Dengan kata lain, dalam rentang dua bulan, Trump berhasil me-mangkas jarak hingga 7 persen.

Diberitakan CNN, Rabu (19/8), selisih keduanya tepat di dalam rentang margin of error, plus minus 4 persen. Selisih di antara keduanya kian tipis, ketika hasil survei difokuskan ke 15 negara bagian yang menjadi kantong suara kunci. Apabila difokuskan ke sana, selisih antara Biden dan Trump hanya 1 persen saja, 49 persen lawan 48 persen.

Baca juga : Trump: Dunia Selalu Menjadi Tempat Berbahaya

Melihat angka tersebut, survei CNN berpendapat bahwa Trump akan bermain defensif pada Pil-pres Amerika nanti. Sebab, 10 dari 15 kantong kunci dimenangkan olehnya pada Pilpres 2016 lalu.

Melihat Biden berhasil unggul tipis, berarti Donald Trump harus memperkuat pengaruhnya.Hal tersebut, salah satunya, tak lepas dari potensi pemilih berubah dukungan. Menurut survei CNN, 12 persen pemilih Trump berpotensi untuk berubah haluan. Sementara itu, untuk Joe Biden, hanya 7 persen.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.