Dark/Light Mode

Masih Sakit, Yang Dipertuan Agung Tak Bisa Ditemui

Pergantian Kekuasaan Malaysia Tak Mulus dalam Sekejap

Jumat, 25 September 2020 16:23 WIB
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. [Foto: Bernama]
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. [Foto: Bernama]

RM.id  Rakyat Merdeka - Raja Malaysia, Sultan Abdullah tidak akan melakukan pertemuan dengan siapapun selama sepekan ke depan. Hal ini karena Sultan sedang menjalani proses pengobatan.

Demikian pernyatan resmi pejabat Istana Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin, kepada kantor berita Reuters, Jumat (25/9/2020). Pernyataan itu diumumkan saat pemimpin kelompok oposisi, Anwar Ibrahim sedang berusaha bertemu Sultan, sebagai bagian upaya membentuk pemerintahan yang baru.

Pekan ini Anwar mengumumkan, kelompoknya berhasil mendapatkan dukungan mayoritas dari para anggota parlemen. Dengan demikian, kelompoknya di parlemen telah menggulingkan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin yang kini memerintah. Namun, Anwar tetap harus meyakinkan Raja atas klaimnya tersebut untuk membentuk pemerintahan.

Anwar sebenarnya dijadwalkan bertemu Raja pada Selasa (22/9/2020), tapi akhirnya dibatalkan, karena Raja ternyata tidak sehat dan harus dibawa ke rumah sakit.

Gejolak politik malaysia ini terjadi hanya tujuh bulan setelah pergantian kekuasaan, yang mengantarkan Muhyiddin menjabat posisi perdana. Sayangnya, dia belum dapat berbuat banyak demi menstabilkan ekonomi Malaysia akibat dampak pandemi virus corona.

Baca juga : Jaksa Agung Dipercaya Bisa Tuntaskan Kasus Djoko Tjandra

Namun Muhyiddin sendiri menolak klaim Anwar yang menyatakan pemerintahannya telah jatuh. Untuk itu, dia yang hanya unggul tipis dua suara di parlemen, menantang Anwar untuk membuktikannya melalui proses konstitusional.

Selama ini, meski posisi Raja hanya memainkan peran seremonial di Malaysia, tapi juga dapat menunjuk perdana menteri yang menurutnya mungkin akan memimpin mayoritas di Parlemen. Dia juga punya kewenangan membubarkan Parlemen dan menggelar pemilihan umum atas saran perdana menteri.

"Yang Mulia telah dinasehati oleh dokter untuk tetap di (rumah sakit) selama tujuh hari untuk observasi. Jadi sampai saat itu, dia tidak akan mengadakan pertemuan," kata pengawas istana, Ahmad Fadil Shamsuddin, kepada Reuters.

Sejauh ini, memang belum ada partai besar yang mendukung Anwar. Namun pemimpin United Malays National Organisation (UMNO), partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa menyatakan, memang telah terjadi pembelotan ke kubu Anwar.

Sementara itu, dikutip media Malaysia, The Star, Perdana Menteri Muhyiddin terus menolak klaim Anwar. Dia bahkan mengaku tidak terlalu khawatir, karena dia belum mendengar sendiri berita dari Raja.

Baca juga : Ketahuan Langgar Aturan Karantina, Menteri Malaysia Serahin 4 Bulan Gaji

Muhyiddin mengatakan, Konstitusi Federal menetapkan, jika Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah diberi bukti kuat bahwa perdana menteri saat ini tidak mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen, maka perdana menteri akan dipanggil dan diberi tahu langsung oleh Raja. "Selama ini saya belum dipanggil. Jadi tidak perlu buru-buru bereaksi seperti itu," ujarnya.

Namun jika pun itu terjadi, Muhyiddin menyatakan, dia bisa mundur atau, dengan persetujuan Raja, membubarkan Parlemen dan menyerukan agar digelar pemilihan umum.

Sebelumnya, pada rapat umum kampanye di Sabah, Muhyiddin menekankan, secara konstitusional, dia masih sebagai Perdana Menteri Malaysia. Karena itu, dia akan akan tetap mengambil berbagai kebijakan sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam Konstitusi.

Bahkan saat dia mengonfirmasi kepada Jaksa Agung Malaysia, Tan Sri Idrus Harun pun, Jaksa Agung membenarkan, dia masih menjadi Perdana Menteri yang sah.

Tak cuma itu, Muhyiddin meyakinkan, dia tidak gila kekuasaan dan akan menerima akhir masa jabatannya sebagai rencana Tuhan untuknya. "Jika Tuhan menghendaki masa jabatan saya berakhir, biarlah. Sebagai seorang Muslim, saya percaya kita hanya bisa merencanakan dan Tuhan akan memutuskan. Setiap agama juga memegang keyakinan yang sama.

Baca juga : Bamsoet Serahkan Bantuan ke Petani dan Peternak Milenial

"Sementara itu, saya ingin terus memikul tanggung jawab sebagai Perdana Menteri sampai saya tidak lagi menjabat," katanya, seraya menambahkan, bahwa dia telah melakukan banyak hal

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.