Dark/Light Mode

Menlu Retno Bahas Umrah, Saudi Respons Positif

Rabu, 30 September 2020 22:58 WIB
Saudi memang sudah mengumumkan rencana mereka menerima jamaah umrah secara terbatas mulai 4 Oktober. Melalui empat tahap. (Foto IST)
Saudi memang sudah mengumumkan rencana mereka menerima jamaah umrah secara terbatas mulai 4 Oktober. Melalui empat tahap. (Foto IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berharap Arab Saudi mengizinkan jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membicarakannya dengan Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud. Sejauh ini, hasil diskusi mendapat respons positif.

"Pemerintah Indonesia telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Saudi. Menlu Retno telah menyampaikan harapan Indonesia agar dimasukkan dalam daftar negara yang diizinkan melaksanakan umrah," jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam jumpa pers, Rabu (30/9).

Baca juga : Menangkan Petahana, Gelora Siap Kolaborasi

“Merespons hal tersebut, pihak Saudi menyampaikan telah mencatat secara positif keinginan Indonesia,” sambungnya.

Saudi memang sudah mengumumkan rencana mereka menerima jamaah umrah secara terbatas mulai 4 Oktober. Akan tetap ada dilakukan empat tahap.

Baca juga : Ultah, Enggak Sreg Vidi Posting Foto

Pada tahap pertama, warga negara dan ekspatriat dari dalam Kerajaan Saudi akan diizinkan untuk melakukan umrah dengan kapasitas 30 persen mulai 4 Oktober. Ini artinya sekitar 6.000 jemaah umrah per hari mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan dari Masjidil Haram. 

Pada tahap kedua, warga dan ekspatriat di dalam Kerajaan Saudi akan diizinkan untuk melakukan umrah, mengunjungi Raudah di Masjid Nabawi di Madinah. Mulai 18 Oktober dua masjid bisa dikunjungi dengan batas kapasitas 75 persen yang setara dari hampir 15.000 jemaah per hari dan 40.000 jemaah per hari.

Baca juga : Ketua KPU Sulsel Positif Covid

Pada tahap ketiga, jamaah umrah dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah mulai 1 November dengan kapasitas penuh 20 ribu jemaah dan 60 ribu jemaah per hari, dan akan berlanjut hingga resmi berakhirnya pandemi Covid-19.

Tahap keempat, memungkinkan pelaksanaan umrah, kunjungan dan shalat oleh warga negara serta ekspatriat dari dalam dan luar Kerajaan Saudi. Sementara itu, masuknya jemaah atau pengunjung diatur melalui aplikasi (Etamarna) yang akan diluncurkan Kementerian Haji dan Umrah.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.