Dark/Light Mode

AS Puji Keberanian Indonesia Soal Laut Natuna Utara

Kamis, 29 Oktober 2020 15:37 WIB
Tangkapan rekaman video saat KRI Tjiptadi-381 yang beroperasi di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada I, menghalau kapal Penjaga Pantai China di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin, 30 Desember 2019. [Foto: Dispen Komarmada I]
Tangkapan rekaman video saat KRI Tjiptadi-381 yang beroperasi di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada I, menghalau kapal Penjaga Pantai China di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin, 30 Desember 2019. [Foto: Dispen Komarmada I]

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) memuji keberanian Indonesia menyikapi sengketa di Laut Natuna Utara (LNU). AS pun menyatakan dukungannya kepada Indonesia.

Penegasan ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo saat bertemu Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (29/10/2020). Pernyataannya ini, ujar Pompeo, sebagai dukungan AS terhadap kedaulatan Indonesia di LNU.

AS menurutnya juga menolak klaim China atas kawasan LNU. Seperti diketahui, sejak 14 Juli 2017, Indonesia resmi mengganti nama Laut China Selatan (LCS) menjadi Laut Natuna Utara (LNU).

Baca juga : Perlancar Bahasa Indonesia, Mahasiswa INALCO Nobar Film “Eliana”

"Sebagai negara yang mematuhi hukum, kami menolak klaim yang dilakukan China mengenai Laut China Selatan. Jelas juga terlihat kepemimpinan yang penuh keberanian Indonesia mengenai isu Laut China Selatan di ASEAN dan juga di PBB," ungkapnya.

Pompeo menilai, sikap Indonesia atas kawasan itu dan upaya Indonesia menjaga wilayahnya adalah hal yang patut dicontoh. Amerika, jelasnya, mendukung hal tersebut.

“Kami menyambut baik contoh yang diberikan Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritim, terutama di Laut Natuna Utara. Saya menantikan untuk bekerja sama dalam cara yang baru, guna memastikan keamanan maritim dapat melindungi rute perdagangan yang paling sibuk," tandasnya.

Baca juga : Serangan Udara Rusia Di Suriah, Pesan Langsung Untuk Turki

Sebelumnya, Menlu Retno menyambut kedatangan Mike Pompeo ke Indonesia, di tengah pandemi Covid-19.

"Selamat datang kembali di Jakarta, setelah kunjungan terakhir Anda (Pompeo) dua tahun lalu. Kami menghargai kunjungan Anda di tengah masa pandemi yang menantang ini," ujarnya, di Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini, kunjungan Pompeo mencerminkan komitmen kuat AS untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia. Apalagi, AS merupakan mitra strategis bagi Indonesia.

Baca juga : Dua Siswa Indonesia Ikut Meriahkan IFLC

Retno menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyetujui untuk meningkatkan kemitraan strategis kedua negara, khususnya di bidang kesehatan. Keduanya menyadari pentingnya membangun ketahanan kesehatan nasional dan kerja sama regional, karena AS dapat memainkan peran utama untuk mendukung upaya ini.

"Di sektor kesehatan, selama pandemi, pemerintah AS menyediakan 1.000 ventilator. Kami juga sepakat memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya memperkuat rantai pasokan global dan mempercepat pemulihan ekonomi," katanya.

Bahkan, pihaknya akan mendorong AS untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia, termasuk untuk proyek-proyek di pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Natuna.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.