Dark/Light Mode

Topan Terdahsyat di Asia Hantam Filipina, 1 Juta Orang Dievakuasi

Minggu, 1 November 2020 12:56 WIB
Penjaga Pantai Filipina membawa seorang anak ke tempat yang lebih aman di provinsi Camarines Sur, Filipina timur pada Sabtu 31 Oktober 2020 saat mereka bersiap menghadapi topan Goni. (Foto Penjaga Pantai Filipina melalui AP)
Penjaga Pantai Filipina membawa seorang anak ke tempat yang lebih aman di provinsi Camarines Sur, Filipina timur pada Sabtu 31 Oktober 2020 saat mereka bersiap menghadapi topan Goni. (Foto Penjaga Pantai Filipina melalui AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Topan Goni, topan terdahsyat di Asia menerjang Filipina, Minggu (1/11/2020) dini hari waktu setempat. Hampir satu juta orang dievakuasi guna menghindari bencana yang timbulkan.

Layanan cuaca pemerintah Filipina melaporkan, topan pertama kali menghantam Pulau Catanduanes pada pukul 04:05 dini hari. Topan yang membawa angin berkecepatan 225 km per jam telah bergerak ke Pulau Luzon, lokasi ibu kota Filipina, Manila

Otoritas Filipina melaporkan, telah mengevakuasi hampir satu juta orang dari wilayah berpotensi terdampak badai. Badan Geofisika serta Layanan Atmosfer dan Astronomi Filipina (Pagasa) telah memperingatkan potensi bencana banjir bandang, hujan deras yang menyebabkan tanah longsor, serta aliran meterial besar di Pulau Luzon serta dua pulau besar lainnya yakni Visayas dan Mindano.

Baca juga : Vaksin, Perlukah Untuk Orang Dewasa?

"Dalam 12 jam mendatang, akan terjadi angin dengan hembusan yang merusak serta hujan intensitas sangat lebat," demikian isi pernyataan Pagasa dikutip dari BBC.

Pagasa memperkirakan badai akan bergerak ke barat dengan kecepatan 25 km per jam, melintasi selatan Manila kemudian menuju Laut China Selatan pada Minggu siang waktu setempat. Topan Goni yang juga dikenal Rolly di Filipina, merupakan badai terkuat yang pernah menghantam negara itu sejak Topan Haiyan yang menewaskan lebih dari 6.000 orang pada 2013.

Persiapan penanganan Badai Goni tahun ini berbenturan dengan pandemi Covid-19. Di Filipina angka penularan masih terbilang tinggi yakni 380.736 dengan angka kematian mencapai 7.221 kasus.

Baca juga : Duh, 90 Juta Orang Bakal Jatuh Miskin

"Kami mengalami masa sulit menangani Covid-19 dan kemudian datang bencana lainnya," kata Senator Christopher Go, pejabat kepercayaan Presiden Rodrigo Duterte.

Sejauh ini, belum ada keterangan Pemerintah Filipina maupun otoritas bencana mengenai kerusakan serta korban jiwa yang ditimbulkan Topan Goni.[MEL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.