Dark/Light Mode

Hubungan Diplomatik Indonesia-Kuba

Dubes RI di Havana Ungkap Capaian dan Harapan di 2021

Kamis, 31 Desember 2020 23:47 WIB
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Duta Besar LBBP) RI untuk Kuba, merangkap persemakmuran Bahama, Jamaika, Republik Dominika dan Haiti, Nana Yuliana, PhD (kiri) bersama suami. [Foto: Kemlu RI]
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Duta Besar LBBP) RI untuk Kuba, merangkap persemakmuran Bahama, Jamaika, Republik Dominika dan Haiti, Nana Yuliana, PhD (kiri) bersama suami. [Foto: Kemlu RI]

 Sebelumnya 
Harapan di Tahun 2021

Lebih jauh, Nana menegaskan pentingnya memperkuat hubungan bilateral kedua negara di bidang pendidikan, kedokteran, ekonomi dan perdagangan serta olahraga. Dia malah berharap adanya peningkatan hubungan bilateral yang lebih strategis dengan Kuba.

Di sisi lain, lanjut Nana, terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat memberi harapan mencairnya hubungan AS–Kuba. Sehingga diharapkan dapat membawa perekonomian Kuba menjadi lebih baik dan terbuka. Efeknya, juga dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Kuba.

Baca juga : Menteri Rangkap Jabatan Rawan Celakakan Partai

Sementara di bidang kerja sama politik, finalisasi pembahasan perjanijan bebas visa diplomatik dan dinas antara Indonesia–Kuba dapat segera diselesaikan untuk ditandatangani kedua belah pihak.

“Kerja sama bioteknologi antara Indonesia dan Kuba agar dapat dimulai, karena potensi yang dimiliki kedua negara sangat besar, ujar Nana.

Selain itu, perlunya mempromosikan Indonesia secara lebih intens melalui pendekatan people to people contact dengan pembuatan Indonesia digital corner di kampus-kampus di Kuba kepada kelompok millennial.

Baca juga : 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Iran Tingkatan Kerja Sama Bilateral

Dia juga mengingatkan pentingnya kerja sama di sektor olahraga antara Indonesia – Kuba karena banyaknya potensi pelatih asal Kuba dapat melatih atlet Indonesia, khususnya di bidang tinju.

Selain Dubes Nana, harapan juga disampaikan Bunga Annissa Oktavian. Mahasiswa kedokteran tahun ke-5 asal Cirebon ini berharap, jumlah mahasiswa Indonesia yang menerima beasiswa dan belajar Ilmu Kesehatan Keluarga di Kuba dapat ditingkatkan.

Bunga menyatakan, mahasiswa kedokteran di Kuba sejak tahun pertama, telah dididik untuk langsung turun ke lapangan, bertemu dengan masyarakat untuk menganalisa riwayat kesehatan masing-masing keluarga di lingkungan masyarakat.

Baca juga : 70 Tahun Hubungan Indonesia – Iran Yang Luar Biasa dan Membanggakan

“Kuba memiliki keunggulan SDM dokter dan pelayanan kesehatan masyarakat yang patut dicontoh,” pungkas. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.