Dark/Light Mode

Varian Baru Covid Inggris Tak Hanya Menular Lebih Cepat, Tetapi Juga Bisa Lebih Mematikan

Sabtu, 23 Januari 2021 09:46 WIB
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Net)
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Net)

 Sebelumnya 
Perbedaan terlihat ketika kita melihat data seluruh orang yang positif Covid, namun hanya menganalisis data rumah sakit yang tidak mencatat lonjakan angka kematian. Sebab, kualitas perawatan di rumah sakit dalam menangani pasien Covid saat ini, menunjukkan perbaikan.

Varian baru Covid pertama kali terdeteksi di Kent pada September 2020. Saat ini, varian baru tersebut menjadi jenis yang paling banyak ditemukan di Inggris dan Irlandia Utara, dan telah menyebar ke lebih dari 50 negara.

Baca juga : Menkes Merasa Seperti Bos Intel

Vaksin Covid Pfizer dan AstraZeneca diharapkan dapat bekerja maksimal, dalam memerangi varian baru Covid di Inggris.

Yang tak kalah jadi sorotan adalah varian baru Covid di Brazil dan Afrika Selatan. "Kedua jenis varian baru tersebut memiliki karakter spesifik, yang tampaknya kurang rentan terhadap vaksin. Kami perlu terus mempelajarinya dengan sangat hati-hati," jelas Patrick.

Baca juga : Zona Merah Naik Terus, Keterisian Rumah Sakit Tinggi

Terkait hal ini, PM Johnson mengatakan, pemerintah Inggris siap mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah masuknya varian baru, dengan mengamankan perbatasan negara.

"Saya tidak mengesampingkan itu. Tampaknya, kami juga masih perlu mengambil tindakan lebih lanjut," tuturnya.

Baca juga : Daya Tularnya Lebih Hebat, Deteksi Tak Cukup Tes PCR

Pekan lalu, pemerintah Inggris telah memperpanjang larangan perjalanan ke Amerika Selatan, Portugal, dan banyak negara Afrika di tengah kekhawatiran terhadap varian baru Covid.

Semua pelancong internasional sekarang harus dinyatakan negatif sebelum berangkat ke Inggris, dan masuk ke karantina pada saat kedatangan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.