Dark/Light Mode

Go Internasional, STKIP Bima Teken Memorandum Persetujuan Kemitraan Dengan RIVGURU

Sabtu, 27 Februari 2021 21:29 WIB
Mantan Duta Besar RI untuk UEA dan Rusia Wahid Supriyadi memberikan sambutan, usai penandatanganan Memorandum Persetujuan Kemitraan dengan RIVGURU, anak perusahaan RIVERSTONE, Singapura di Aula M. Djafar Amyn STKIP Bima, Sabtu (27/2). (Foto: Istimewa)
Mantan Duta Besar RI untuk UEA dan Rusia Wahid Supriyadi memberikan sambutan, usai penandatanganan Memorandum Persetujuan Kemitraan dengan RIVGURU, anak perusahaan RIVERSTONE, Singapura di Aula M. Djafar Amyn STKIP Bima, Sabtu (27/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP) Bima telah menandatangani Memorandum Persetujuan Kemitraan dengan RIVGURU, anak perusahaan RIVERSTONE, Singapura di Aula M. Djafar Amyn STKIP Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (27/2).

Dari pihak STKIP Bima, penandatangan diwakili Dr. Nasution, MPd. Sedangkan dari pihak RIVGURU, diwakili oleh Mr. Nitin Gupta.

Sebagai saksi, hadir mantan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab dan Rusia yang kini menjabat Chairman RIVGURU Indonesia, Wahid Supriyadi. Serta pejabat dari Kantor Walikota dan Kabupaten Bima. Hadir juga Ketua Yayasan Pengajaran Ilmu Pendidikan (Y-PIP) yang menaungi STKIP, Chairul Amrin dan Aris Muhammad, anggota Dewan Penasehat.

Dalam perjanjian tersebut, kedua pihak akan bekerja sama menyusun konten kursus, yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Sistem pembelajarannya akan dilakukan secara daring.

Baca juga : Ketua Dewan Pers Sebut Vaksinasi Kerek Kemerdekaan Wartawan

Pihak RIVGURU juga akan membantu pelaksanaan kursus, pelatihan dan pemasaran terhadap materi kursus yang akan disepakati bersama.

Ketua STKIP, Dr. Nasution MPd, menyambut gembira kerja sama ini. STKIP diharapkan dapat memberikan pelatihan dan kursus praktis yang diperlukan. Baik oleh mahasiswa STKIP, maupun masyarakat umum dalam persiapan masuk pasar tenaga kerja.

“Kami bersama RIVGURU akan merancang jenis kursus yang sangat diperlukan saat ini. Bukan saja untuk wilayah NTB, tetapi juga secara nasional dan bahkan internasional”, kata Nasution.

Kerja sama internasional pertama ini diharapkan dapat mengangkat STKIP, sebagai sekolah tinggi terbesar di Bima yang berwawasan internasional.

Baca juga : Hari Pers Nasional, Pimpinan KPK Temui Wartawan Di Press Room

Sementara Wahid Supriyadi, dalam sambutannya mengatakan, perjanjian ini adalah yang pertama dilakukan RIVGURU dengan perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia.

RIVGURU akan membantu menjembatani antara perguruan tinggi dengan kebutuhan perusahaan/korporasi.

“RIVGURU yang anak perusahaan Riverstone ini telah mengidentifikasi 200-an jenis kursus yang diperlukan, untuk saat ini maupun di masa mendatang. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan memiliki lebih dari 1.000 pelanggan korporasi tingkat global, para peserta kursus akan mendapatkan banyak keuntungan. Apalagi, program magang juga tersedia di mitra kerja RIVGURU," tambah Wahid.

Dalam acara wisuda ini, Ketua Dewan Pembina, Dr. Hamdan Zoelva, selaku Ketua Dewan Pembina STIK Bima menyampaikan sambutannya secara streaming. Menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, serta menyambut baik kerja sama dengan RIVGURU.

Baca juga : Pengadilan Internasional Tak Bakal Merespons Laporan FPI

STKIP Bima yang berdiri pada tahun 1967 - dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) - saat ini memiliki 7 program studi. Yaitu Bimbingan dan Konseling, Ekonomi, Biologi, Matematika, Sosiologi, Fisika dan Kimia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.