Dark/Light Mode

6 Pasien Meninggal Karena Gangguan Pasokan Oksigen di RS Covid, Menkes Yordania Mundur

Sabtu, 13 Maret 2021 21:36 WIB
Menkes Yordania Nathir Obeidat (Foto: Net)
Menkes Yordania Nathir Obeidat (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Yordania Nathir Obeidat mengundurkan diri pada Sabtu (13/3), setelah 6 pasien Covid meninggal dunia karena gangguan pasokan oksigen selama 1 jam di Al Hussein Hospital Salt.

Polisi pun terpaksa diterjunkan ke rumah sakit yang merawat pasien Covid tersebut, untuk meredam kemarahan keluarga pasien.

Baca juga : Terbelit Skandal Vaksin Covid, Menkes Argentina Mundur

Seperti dilaporkan Reuters, gangguan pasokan oksigen di Al Hussein Hospital Salt yang terletak di wilayah barat Kota Amman terjadi di ruang ICU, persalinan, dan bangsal Covid-19.

Terkait hal ini, juru bicara pemerintah mengatakan, PM Bisher al Khasawneh telah meminta Menkes Nathir Obeidat untuk mengundurkan diri. Obeidat menyebut, kecelakaan ini adalah tanggung jawab moralnya.

Baca juga : Pasien Covid-19 Perlu Dukungan Keluarga

Dalam tahap investigasi awal, terganggunya pasokan oksigen selama 1 jam itu telah menewaskan 6 orang. Kasus itu kini tengah ditangani jaksa. Raja Yordania Abdullah pun telah mengunjungi rumah sakit tersebut.

Yordania kini tengah menghadapi lonjakan kasus Corona, yang utamanya disebabkan oleh varian Covid Inggris.

Baca juga : 86.000 Warganya Meninggal Karena Corona, PM Italia Mundur

Untuk menekan laju Covid, sejak pekan lalu, Yordania memperketat protokol kesehatan dan menerapkan full lockdown pada Jumat (12/3).

Berdasarkan data John Hopkins University, Yordania yang berpenduduk 10 juta jiwa, kini mencatat 464.856 kasus positif dengan 5.224 angka kematian. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.