Dark/Light Mode

Lebih Dari 2 Minggu Tak Tampak Batang Hidungnya, Presiden Tanzania Tutup Usia

Kamis, 18 Maret 2021 07:58 WIB
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: Net)
Presiden Tanzania John Magufuli (Foto: Net)

 Sebelumnya 
Magufuli yang menjadi presiden kelima Tanzania usai memenangkan Pilpres 2015, dikenal keras terhadap koruptor. Sehingga lekat dengan julukan The Bulldozer.

Tapi sayangnya, sikap keras terhadap koruptor itu dinodai oleh langkah-langkah pembungkaman terhadap demokrasi dan sikap kritis.

Tak cuma memblokir media, pemerintahan Magufuli juga merusak independensi yudisial dan parlemen, menerapkan larangan tertentu di rapat umum, melecehkan anggota parlemen, menutup ruang politik online, dan menuntut para kritikus berdasarkan undang-undang pencemaran nama baik dan penghasutan.

Baca juga : DPD Tolak Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode

Di awal masa pandemi Covid-19, Magufuli dikenal cuek. Tak peduli protokol kesehatan. Dia hanya meminta warganya untuk menjadikan doa sebagai senjata.

Magufuli pun menuding tingginya jumlah kasus positif disebabkan oleh kegagalan alat tes dalam mendeteksi Covid.

Pada Juni 2020, Magufuli mengklaim Tanzania telah bebas Covid, atas berkat rahmat Tuhan. Dia mempertanyakan keamanan vaksin Covid luar negeri, dan sama sekali tak memiliki rencana untuk menjalankan program vaksinasi di Tanzania.

Baca juga : Tak Terlihat Batang Hidungnya Selama 11 Hari, Gosip Presiden Tanzania Kena Covid Makin Kencang

Sebaliknya, dia justru menggencarkan pemakaian obat-obatan herbal dan terapi uap.

Tanzania tidak melaporkan angka Covid-19 sejak April 2020. Itu sebabnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendesak Tanzania untuk segera menerbitkan data tentang Corona,.dan meningkatkan langkah-langkah kesehatan masyarakat.

Bulan lalu, Kedutaan Besar AS di Dar es Salaam telah mengingatkan, kasus Covid-19 di Tanzania melonjak sejak Januari 2021. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.