Dark/Light Mode

Belum Lama Sesumbar Vaksinasi Berjalan Cepat

Chile Dibombardir Covid Sampai Lockdown Lagi

Jumat, 16 April 2021 14:30 WIB
Suasana libur musim panas di Chile pada Januari-Februari 2021. (Foto: Reuters)
Suasana libur musim panas di Chile pada Januari-Februari 2021. (Foto: Reuters)

 Sebelumnya 
Vaksin Sinovac

Lebih dari 93 persen vaksin yang diberikan di Chile adalah CoronaVac, yang diproduksi oleh perushaan biofarmasi Cina, Sinovac.

Tingkat kemanjuran vaksin ini bervariasi. Di Brazil, tingkat kemanjurannya 50,4 persen. Sementara di Indonesia dan Turki jauh lebih tinggi, antara 65 - 83 persen.

Hasil studi yang diterbitkan University of Chile pada pekan lalu menunjukkan, CoronaVac terbukti 56,5 persen efektif dalam melindungi orang dari infeksi Covid, 2 pekan setelah mereka menerima dosis Covid kedua. Di antara rentang waktu itu, efikasinya diklaim hanya 3 persen. 

Baca juga : Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Hadir di Semarang

Bisa jadi, inilah salah satu faktor yang dapat menjelaskan, mengapa kasus Covid masih melonjak tinggi di Chile.

Total warga Chile yang telah menerima dosis pertama Sinovac berjumlah 7,4 juta orang. Namun, yang lengkap hingga 2 dosis, baru 4,3 juta.

Dosis Kedua Adalah Kunci

Prof. Bueno, yang merupakan Direktur Ilmiah Uji Klinis untuk vaksin CoronaVac di Chili menekankan pentingnya mematuhi jadwal vaksinasi.

Baca juga : Semoga Menkes Tak Salah Langkah

"Satu dosis saja tidak memberi Anda respon preventif secara keseluruhan," terangnya.

Warga Santiago María González berpendapat, pemerintah belum berbuat cukup banyak untuk menyampaikan pesan ini. 

"Sejujurnya, saya menginginkan vaksin Pfizer. Karena kedengarannya lebih efektif. Saya perlu vaksin Pfizer karena saya sering mobile, dan Pfizer dikenal luas,"kata Maria yang baru mendapat vaksinasi pertama.

Menanggapi hal ini, Prof Bueno mengatakan, vaksin CoronaVac memiliki kualitas yang bagus. Vaksin dengan tingkat efikasi 50 persen ini, mampu menurunkan derajat kesakitan pada orang yang terinfeksi Covid. Hingga tanpa gejala. 

Baca juga : Ganjar: Gerakan Jateng Di Rumah Saja Bukan Sinyal Lockdown

"CoronaVac mencegah kematian dan penyakit parah, serta terbukti efektif melawan varian Brazil," tegasnya.

Terkait  lonjakan kasus, pemerintah Chile tidak hanya memberlakukan lockdown ketat, tetapi juga memberikan informasi terbaru tentang kampanye vaksinasi di situs web yang terinspirasi oleh Coronavirus Resources Center,  Johns Hopkins University.

"Sangat penting bagi kami untuk mendapatkan vaksin. Saya tidak peduli, dapat yang mana. Semua vaksin membantu menyelamatkan nyawa," ujar warga bernama Verónica Perez, yang belum lama ini disuntik CoronaVac. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.