Dark/Light Mode

Bombardir Jemaah Taraweh Masjidil Aqsa

Israel, Iblis Nyata Di Dunia

Minggu, 9 Mei 2021 06:45 WIB
Tentara Israel menyerang jemaah yang sedang salat taraweh di Masjid Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet, Jumat (7/5). Pemuda Palestina membalas dengan melempari batu dan botol kaca. (Foto: Istimewa)
Tentara Israel menyerang jemaah yang sedang salat taraweh di Masjid Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet, Jumat (7/5). Pemuda Palestina membalas dengan melempari batu dan botol kaca. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Keesokan hari, Jumat (7/5) warga Palestina berkumpul untuk memperingati ‘Jumat Terakhir’ di bulan Ramadan. Mereka melakukan shalat Jumat berjamaah dan aksi protes terhadap tindakan semena-mena Israel.

Kurang lebih 70.000 orang berkumpul di Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan shalat Jumat dan melakukan orasi, dengan menggaungkan kembali hak-hak warga Palestina di Yerusalem yang kerap dirampas oleh Israel.

Bagaimana respons dunia terkait hal ini? PBB mendesak Israel untuk membatalkan penggusuran paksa di Yerusalem Timur yang diduduki. Kejahatan perang bisa saja terjadi jika Israel bersikeras melakukan tindakannya.

Baca juga : Bank Nagari Berbenahlah Agar Bisa Gaet Pengusaha Minang

“Kami meminta Israel untuk segera membatalkan semua penggusuran paksa,” tegas Juru Bicara kantor hak asasi PBB, Rupert Colville kepada wartawan di Jenewa, seperti dikutip laman Aljazeera, kemarin.

Dia menekankan, kekuatan pendudukan tidak dapat menyita properti pribadi di wilayah pendudukan.

“Kami ingin menekankan Yerusalem Timur tetap menjadi bagian dari wilayah Palestina yang diduduki, di mana hukum humaniter internasional berlaku,” terang Colville, melanjutkan.

Baca juga : Pemerintah Izinkan Salat Tarawih Di Masjid Dan Musala, Ini Harapan Partai Gelora

Di sisi lain, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan, negaranya sangat prihatin tentang kekerasan yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina.

“Tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan, pertumpahan darah seperti itu sangat mengganggu sekarang pada saat hari-hari terakhir Ramadan,” jelas Juru Bicara Deplu AS Ned Price.

Dia menambahkan serangan Jumat malam oleh tentara Israel tidak dapat diterima. “Dengan tegas kami mengecamnya,” terang Price.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.